JAKARTA, KOMPAS.com – Unjuk rasa buruh yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025), berlangsung meriah dengan spanduk tuntutan, orasi lantang, hingga coretan di barikade beton jalan.
Salah satu coretan yang tampak mencolok bertuliskan “Menuju Indonesia RESET Lebih Baik!!” dengan dominasi warna hijau dan merah terang. Coretan tersebut menghiasi beton pembatas jalan di depan Gedung BSI Tower.
Di sisi kanan barikade, buruh juga membentangkan spanduk bertuliskan “Kawal Sampai Tuntas” dan “Red Squad.”
Baca juga: Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Bentangkan Banner Tuntutan Hak-hak Pekerja
Aksi ini merupakan bagian dari demonstrasi besar yang diikuti ratusan buruh dari berbagai federasi serikat pekerja, termasuk Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan seragam biru, serta serikat lainnya yang mengenakan warna merah dan hitam.
Suasana aksi berjalan damai namun penuh semangat. Massa bergerak dengan iring-iringan kendaraan komando, membentangkan spanduk warna-warni, dan menyampaikan orasi bergantian dari atas mobil pengeras suara.
Salah satu banner mencolok menyinggung ketimpangan sosial dengan tulisan, “Bekerja Keraslah! Sampai Kita Mampu Bayar Pajak!”.
Tulisan dengan latar biru, pink, dan kuning terang itu menjadi simbol kritik buruh terhadap sistem perpajakan dan distribusi kekayaan yang dinilai tidak adil.
Spanduk lain berwarna kuning turut menyuarakan tuntutan tegas: “Cabut UU Cipta Kerja! Segera Lahirkan UU Ketenagakerjaan Baru untuk Buruh Indonesia Bermartabat.”
Baca juga: Demo Buruh di Patung Kuda, Lalu Lintas Medan Merdeka Selatan Ditutup
Selain menyampaikan kritik terhadap kebijakan, massa juga menyoroti sikap aparat keamanan.
“Apakah rakyat ini musuh dari TNI-Polri? Tidak. Tapi kenapa rakyat yang menuntut hak selalu disudutkan?” ujar salah satu orator, Narti, yang disambut sorak sorai massa sambil mengangkat poster dan spanduk.
Aparat kepolisian tampak berjaga di sejumlah titik dengan kendaraan taktis dan penghalang beton. Meski demikian, aksi berlangsung tertib tanpa tindakan represif. Beberapa petugas hanya terlihat mengamati coretan di barikade.
Di sisi lain, sebanyak 20 perwakilan buruh lebih dulu diterima untuk audiensi dengan pihak Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara.
“(Sebanyak) 20 orang dari massa buruh sedang audiensi dengan pihak Istana Merdeka,” kata Kapolsek Gambir Komisaris Rezeki Respati kepada Kompas.com di lokasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jalan Merdeka Utara tepat sebelum Gerbang Utama Istana Merdeka ditutup dengan pembatas jalan oranye.
Baca juga: Aliansi Rakyat Miskin Akan Demo di Kantor DPRD Kota Bekasi, Tuntut Evaluasi Tunjangan Dewan
Penutupan dilakukan mulai dari arah Jalan Majapahit hingga sekitar 50 meter menuju persimpangan Jalan Veteran II.
Penutupan jalan itu membuat arus lalu lintas tersendat dari arah Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Barat, dan Jalan Majapahit.
Hingga pukul 16.10 WIB, massa buruh masih bertahan di kawasan Patung Kuda dan menyerukan tuntutan mereka dalam keadaan kondusif serta tertib.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini