JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan yang terjadi di kawasan Grogol, Jakarta Barat turut berimbas pada pekerjaan sejumlah pengemudi ojek online (ojol)
Oki (38), pengemudi ojol yang mangkal di depan Stasiun Grogol, mengaku terpaksa menolak pesanan penumpang yang pengantarannya menuju area Mal Central Park.
Alasannya, sepanjang jalan dari kawasan Jalan Latumenten, tempatnya menerima pesanan, menuju destinasi pengantaran memakan waktu yang sangat lama imbas kemacetan.
Baca juga: Sopir Angkot dan Bajaj Minta Flyover Latumenten Jakbar Segera Dibangun
"Jangankan yang muter gitu. Dari CP (Central Park) ke sini aja harusnya kan 5 menit juga nyampe. Ini bisa sampe 15-20 menit," kata Oki kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Oki mengeluhkan durasi pengantaran yang meningkat berkali-kali lipat itu turut berpengaruh ke ongkos bensin yang dia keluarkan.
"Sementara tarif sama aja, kadang 8 ribu kadang 10 ribu. Bensin jadi boros kan. Belum lagi kalau gitu, kita jadi makin sedikit bisa ambil orderannya. Parah deh pokoknya," ujar dia.
Menurut Oki, permasalahan macet yang kerap dianggap sepele oleh pemerintah sejatinya sangat mempengaruhi pekerjaannya untuk mencari nafkah.
Keluhan serupa juga disuarakan Setiawan (34), rekan sesama ojol yang tengah mangkal bersama Oki.
Setiawan kerap menerima pesanan mengantar penumpang dari Stasiun Grogol ke area perkantoran di sekitar Grogol.
"Masalahnya enggak di sini doang. Tapi kita nganter tuh sepanjang itu macet semua kan," ucap dia.
Dia berharap agar pemerintah dapat segera membenahi permasalahan macet yang telah berlangsung puluhan tahun di Grogol.
Termasuk, melalui proyek pembangunan jalan layang atau flyover Latumenten.
"Ya semoga sih bisa beneran terbukti ya, ngurangin macet itu. Soalnya kan gimana, kita hidup nyari duit di jalanan. Capek juga sih ngadepin macet," ujar dia.
Baca juga: Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap rencana pembangunan flyover di Jalan Latumenten, tepatnya di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat.
Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut flyover itu akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga sisi utara Stasiun Grogol.
Nantinya, Jalan Latumeten hanya akan digunakan untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga kereta Commuter Line.
Sementara, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan dialihkan untuk melintas di atas flyover.
Adapun, Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep skywalk berbayar untuk akses pejalan kaki—serupa skywalk di Bundaran HI.
Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto pun menyebut flyover Latumeten akan mulai dibangun pada Oktober 2025 mendatang dengan target rampung pada tahun 2027.
Baca juga: Macet Tiap 3 Menit karena Kereta, Flyover Latumenten Segera Dibangun Oktober 2025
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini