Daftar Tunjangan DPRD Kota Magelang, Tunjangan Komunikasi Rp 10.500.000

3 days ago 6

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah tunjangan bagi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tengah disorot publik di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang sulit.

Apalagi, nominal setiap tunjangan, misalnya tunjangan perumahan, berkali-kali lipat dari upah minimum kabupaten/kota.

Di Kota Magelang, Jawa Tengah, misalnya, tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Kota Magelang sebesar Rp 22.653.000 per bulan.

Adapun Wakil Ketua DPRD mendapatkan tunjangan perumahan Rp 27.608.000 per bulan.

Tunjangan perumahan bagi Ketua DPRD Kota Magelang lebih besar lagi, yakni senilai Rp 31.835.000.

Sementara itu, upah minimum Kota Magelang saat ini hanya Rp 2.281.230.

Baca juga: Buron Sejak 2014, Litao Kini Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi

Tunjangan bagi legislator di DPRD Kota Magelang diatur dalam Peraturan Wali Kota Magelang Nomor 23 Tahun 2024.

Selain soal perumahan, tunjangan yang diberikan untuk hal transportasi, komunikasi intensif, dan reses.

Untuk tunjangan transportasi, anggota DPRD Kota Magelang mendapatkan Rp 13.700.000 per bulan.

Tunjangan komunikasi intensif sebesar Rp 10.500.000 per bulan dengan hitungan lima kali Rp 2.100.000.

Adapun tunjangan reses sebesar Rp 10.500.000 per bulan untuk setiap pelaksanaan reses dengan hitungan lima kali.

Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil mengatakan tidak menerima tunjangan perumahan lantaran sudah mendapatkan fasilitas rumah dinas.

"(Tunjangan perumahan) berlaku untuk yang enggak dapat fasilitas itu (rumah dinas)," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).

Menurut Evin, setiap anggota DPRD Kota Magelang punya standar masing-masing soal perlu tidaknya mereka mendapatkan sejumlah tunjangan yang dibebankan pada APBD itu.

Anak mantan Wali Kota Magelang, Fahriyanto, itu juga menyatakan akan mematuhi wacana evaluasi tunjangan anggota dewan yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

"Perintah untuk penyesuaian, kami ikuti aja. Ndak ada masalah," cetus politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |