KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 11–12 September 2025.
Menurut BMKG, kondisi ini didukung oleh Dipole Mode Index (DMI) negatif yang meningkatkan kandungan uap air dan aktivitas konvektif, khususnya di wilayah barat Indonesia.
Aktivitas gelombang atmosfer Rossby, Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang diperkirakan tetap aktif juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan negatif menjadi indikator pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Keberadaan sirkulasi siklonik juga memicu terbentuknya daerah konvergensi dan konfluensi angin, yang memperkuat pembentukan awan hujan.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 11-12 September 2025.
Baca juga: Ilmuwan Buat Simulasi untuk Buktikan Titan Satelit Saturnus Layak Huni
Wilayah hujan 11-12 September 2025
Dikutip dari laman resmi BMKG, berikut wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan deras hingga angin kencang pada 11-12 September 2025.
Kamis, 11 September 2025
1. Wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
Baca juga: Citra Satelit Pulau Jawa Tampak Cerah, Fenomena Bediding Kembali? Ini Kata BMKG
2. Wilayah yang berpotensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat Daya
- Papua Pegunungan.
3. Wilayah angin kencang:
- Jawa Barat.
Baca juga: BMKG Deteksi Adanya Siklon Tropis TAPAH, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Jumat, 12 September 2025
1. Wilayah yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I Yogyakarta
- Bali
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
Baca juga: Citra Satelit Pulau Jawa Tampak Cerah, Fenomena Bediding Kembali? Ini Kata BMKG
2. Wilayah yang berpotensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan.
3. Wilayah angin kencang:
- Jawa Barat.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Disebut Terlama Sejak 2022, Ini Kata BMKG
Imbauan BMKG
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Selain itu, BMKG juga mengimbau untuk menjauhi wilayah terbuka, terutama ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
"Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau," tulis BMKG dalam rilis resminya.
Masyarakat juga diharapkan untuk siap siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang dapat terjadi kapan saja.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini