Dampak Penembakan Charlie Kirk bagi Trump dan Politik AS, Apa Saja?

2 days ago 6

KOMPAS.com - Penembakan aktivis konservatif AS, Charlie Kirk, di Utah Valley University tengah mengejutkan publik. 

Peristiwa ini juga menegaskan kembali meningkatnya ancaman kekerasan politik AS. 

Bukan sekadar tragedi pribadi, kejadian ini juga sinyal keras tentang rapuhnya keamanan demokrasi di ruang publik dan kampus.

Insiden itu terjadi saat Kirk, aktivis konservatif sekaligus sekutu dekat Donald Trump, tengah berbicara dalam tur kampus bertajuk “American Comeback Tour”. 

Baca juga: Penembak Charlie Kirk Masih Tanda Tanya, Ini Kata Trump dan FBI

Tembakan yang menewaskannya membuat ribuan peserta berlarian, sementara aparat menyebutnya sebagai serangan bermotif politik.

Dampaknya segera meluas, dari ranah politik nasional, strategi Partai Republik, hingga iklim kebebasan akademik di kampus.

Lantas, apa dampak peristiwa penembakan Kirk bagi masyarakat AS?

Dampak politik nasional, kekerasan yang dinormalisasi

Sejumlah analis menilai penembakan ini memperkuat anggapan bahwa kekerasan politik bukan lagi kejadian terisolasi, melainkan sudah menjadi bagian dari kehidupan publik AS.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (11/9/2025), Direktur Chicago Project on Security and Threats Robert Pape menyebut Amerika kini memasuki “era populisme yang penuh kekerasan”. 

Ia memperingatkan potensi spiral balas dendam akibat insiden tersebut.

Survei yang dipaparkan Pape menunjukkan dukungan penggunaan kekerasan politik meningkat signifikan di kalangan Demokrat maupun Republik. 

Fakta ini membuat penembakan Charlie Kirk dipandang sebagai pemicu eskalasi baru dalam perdebatan soal masa depan demokrasi AS.

Baca juga: Siapa Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Sekutu Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato?

Pengaruhnya bagi Trump dan Partai Republik

Presiden AS Donald Trump sebagai sekutu dekat Kirk, bereaksi keras. 

"Saya dipenuhi kesedihan dan kemarahan atas pembunuhan keji terhadap Charlie Kirk di sebuah kampus di Utah," kata Trump, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (11/09/2025).

Trump menambahkan bahwa retorika dari pihak lawan ikut bertanggung jawab. Ia menuduh “radikal kiri” telah mendemonisasi lawan politik dengan cara yang menurutnya berkontribusi pada terorisme domestik.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |