BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dana transfer ke daerah tidak akan mengalami pemotongan.
Pernyataan ini disampaikan setelah Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan sinyal positif terkait pengalokasian dana tersebut yang masih akan dikaji ulang.
“Belum, enggak. Menteri Keuangan sekarang kan sudah menyampaikan, belum tentu ada upaya pemotongan,” ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Sampah Pasar Caringin Menggunung, Dedi Mulyadi: Saya Tak Akan Urus Lagi, Ada Pidana jika Abai
Dedi menambahkan, evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat memberikan peluang agar dana transfer ke daerah tetap utuh.
Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat bergantung pada alokasi tersebut untuk menjalankan pelayanan publik.
“Dan beliau sudah menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap RAPBN 2026. Artinya ada harapan tidak,” katanya.
Baca juga: Sampah Pasar Caringin Menggunung, Dedi Mulyadi: Saya Tak Akan Urus Lagi, Ada Pidana jika Abai
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tidak akan ada pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Namun, sambung Purbaya, wacana penambahan transfer ke daerah masih harus dibahas bersama DPR RI.
“Apakah ada dana tambahan ke daerah atau tidak? Kalau ada, berapa? Itu yang kita hitung. Belum tahu. Masih kita diskusikan dengan DPR. Kita enggak akan memotongkan lagi,” kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
Dengan pernyataan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat merencanakan program-program pelayanan publik tanpa khawatir akan pemotongan anggaran.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini