Dari 435 Desa, Baru 10 Persen Kopdes yang Beroperasi di Kabupaten Bogor

14 hours ago 4

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor mengakui bahwa keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di wilayahnya belum berjalan optimal.

Dari total 435 desa, hanya sekitar 10-20 persen yang koperasinya telah beroperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, menyampaikan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di kalangan pengurus serta minimnya anggaran pendampingan dari pemerintah kabupaten.

"Kalau ditotal, ada sekitar 10 persen dari 435 desa yang sudah jalan. Itu pun baru perkiraan. Harapan saya, ke depan minimal ada satu koperasi percontohan di setiap kecamatan,” ujar Iman saat ditemui oleh Kompas.com baru-baru ini.

Baca juga: Menkop: Koperasi Desa Bakal Kelola Tambang dan Mineral, Tunggu Aturan Pemerintah

Iman menjelaskan, hambatan terbesar saat ini terletak pada jumlah anggota pengurus koperasi yang sedikit, sehingga aktivitas koperasi menjadi terbatas.

Selain itu, anggaran perjalanan dinas untuk pendampingan dari pemerintah kabupaten juga minim, akibat adanya efisiensi dari pusat.

“Kendalanya itu SDM dan anggaran. Anggotanya tidak terlalu banyak, sementara anggaran pendampingan di kami juga terbatas. Kami hanya bisa mengandalkan bantuan kecamatan, tapi sering kali mereka juga tidak punya anggaran,” tambah Iman.

Meskipun demikian, Pemkab Bogor tetap berkomitmen untuk mendorong Kopdes agar dapat menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp16 Triliun untuk Koperasi Desa Merah Putih, Cair Akhir September

Iman menekankan pentingnya gotong royong antaranggota dan kreativitas pengurus dalam menarik minat masyarakat untuk bergabung.

“Kalau kita bicara koperasi, kuncinya adalah asas gotong royong. Jadi butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat untuk mau menjadi anggota. Mindset bahwa koperasi hanya tempat meminjam uang harus diubah,” tegasnya.

Iman optimistis dengan perbaikan SDM, promosi yang lebih kreatif, serta dukungan anggaran yang memadai, Kopdes dapat tumbuh dan menjadi percontohan di setiap kecamatan.

Pihaknya bahkan telah menggandeng 55 koperasi mapan di 40 kecamatan untuk melatih para pengurus Kopdes Merah Putih.

"Iya itu kendala kami adalah minimnya anggota koperasi dan keterbatasan anggaran dinas untuk pembinaan. Idealnya ada satu koperasi percontohan di setiap kecamatan,” ungkap Iman.

Ia berharap masyarakat mau aktif menjadi anggota agar koperasi dapat berkembang.

Mindset masyarakat masih koperasi itu tempat pinjam uang. Padahal harus jadi anggota dulu. Kalau koperasi jalan, itu bisa mencegah warga terjerat pinjol atau rentenir,” jelasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |