KATHMANDU, KOMPAS.com - Bendera One Piece yang identik dengan tengkorak bergigi dan topi jerami, kini menjelma menjadi simbol perlawanan dalam gelombang protes di Indonesia dan Nepal.
Dari demo Jakarta pada Agustus 2025 hingga demo Nepal awal September, bendera ini berkibar di tengah kerumunan massa.
Di Indonesia, bendera Jolly Roger pertama kali terlihat berkibar di truk-truk, kemudian meluas dibawa dalam aksi protes mahasiswa dan masyarakat umum lebih jauh.
Baca juga: Nepal Tanpa Pemimpin Usai Demo Ricuh, Tentara dan Gen Z Cari Pengganti
Massa memprotes terkait ekonomi yang tidak berkeadilan di Indonesia dan ketimpangan antara kehidupan pejabat dan masyarakat umum.
Kebanyakan pejabat dari negara berpenduduk 280 juta jiwa ini merespons dengan mengutuk dan menganggap itu sebagai penghinaan terhadap bendera Merah Putih.
Namun, masyarakat tidak berhenti, bahkan pengibaran bendera One Piece semakin masif ketika pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), meninggal dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Kamis (28/9/2025).
Pada awal September, simbol tersebut telah melintasi batas negara.
Baca juga: Akar Istilah Nepo Baby atau Nepo Kids dalam Demo Nepal
Di Nepal, para pengunjuk rasa yang digerakkan oleh generasi muda usia 13-28 tahun juga mengibarkan bendera One Piece.
Demo pecah Senin (8/9/2025) dipicu larangan media sosial oleh pemerintah Nepal. Namun, ada hal lain yang mendorong demo tersebut.
Rekaman dari Kathmandu menunjukkan para demonstran yang mengidentifikasi diri sebagai "Generasi Z" mengibarkan bendera sambil mengecam larangan media sosial, korupsi, dan pemerintahan otoriter.
Beberapa bendera bertuliskan slogan-slogan seperti "Waktunya Sekarang" dan "#BangunNepal".
Namun, penggunaan bendera ini juga telah sampai ke Eropa. Di Perancis, demonstran mengibarkannya ketika memprotes Presiden Emmanuel Macron, elit politik, dan rencana pemotongan anggaran.
KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian Masa demo di pintu gerbang gedung DPR/MPR kibarkan bendera One Piece, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Penjara Jebol Saat Demo Nepal, Baru 192 Ditangkap dari 13.500 Napi
Apa kata pakar komunikasi?
Dr Natalie Pang, kepala departemen komunikasi dan media baru di Universitas Nasional Singapura, mencatat bahwa meski bendera bajak laut secara historis digunakan untuk menakut-nakuti dan menanamkan rasa takut, bendera Jolly Roger dalam anime One Piece digambarkan ulang sebagai simbol kebebasan, persahabatan, dan pencarian mimpi.
Ia menjelaskan bahwa simbol seperti Jolly Roger bisa diterima lintas budaya karena mampu merangkum ide-ide kompleks ke dalam visual yang sederhana, tetapi mencolok.
“Mereka bisa cukup efektif untuk ekspresi kolektif serta mobilisasi karena orang dapat berkumpul mengelilingi makna dan nilai yang mereka persepsikan bahwa simbol itu wakili,” kata Pang seperti yang dilansir dari The Strait Times pada Kamis (11/9/2025).