KOMPAS.com - SMAN 1 Padalarang, Jawa Barat, memberangkatkan siswa dan tenaga kependidikan yang merupakan penghafal Al-Quran untuk berangkat umrah menggunakan Beasiswa Umrah 2025.
Kepala Sekolah SMAN1 Padalarang Lina mengatakan, beasiswa ini dihasilkan dari sumbangan atau infak sebesar Rp 500 per hari dari para siswa dan Rp 1.000 dari para guru.
"Walaupun hanya mengumpulkan Rp500 per hari untuk siswa dan Rp1.000 per hari untuk guru selama setahun, dengan disiplin serta dibantu para guru dan wali kelas, alhamdulillah bisa memberangkatkan guru dan siswa untuk umrah," kata Lina dikutip dari laman resmi Disdik Jawa Barat, Jumat (12/9/2025).
Infak ini, lanjutnya, merupakan pertukaran semangat gotong royong dan kebersamaan di lingkungan sekolah, sekaligus praktik baik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Baca juga: Beasiswa S1 Jardine 2026, Kuliah Gratis di Oxford dan Cambridge
Lina mengatakan, program ini sangat sejalan dengan Gapura Panca Waluya yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Ini juga latihan bagi siswa ketika terjun di masyarakat, dengan jumlah uang yang kecil, jika dihimpun bersama bisa mewujudkan tujuan yang sangat baik," ujarnya.
"Kebaikan harus terus kita tanamkan agar mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya," lanjut dia.
Adapun yang akan diberangkatkan adalah siswa kelas XII, Muhammad Dava Nazril Putra peraih nilai tertinggi pada Munaqosah Tahfidzul Qur'an yang diadakan di sekolah, Jumat (12/9/2025).
Dava akan ditemani guru biologi, Tias Rahayuningsih yang terpilih dalam seleksi antarguru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Padalarang.
Dava mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan umrah ke Tanah Suci Makkah dan akan berangkat rencananya pada 24 September 2025.
Baca juga: Beasiswa Guru ke Jepang 2025, Ada Uang Saku Rp 14,6 Juta Per Bulan
"Saya enggak nyangka bisa sampai di titik ini. Pasti karena doa orang tua dan juga dukungan teman-teman. Terima kasih kepada Allah atas izin-Nya saya diundang ke Tanah Suci dalam waktu dekat ini. Perasaan saya sangat senang," ungkap siswa kelas XII-2 tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini