Demo Nepal Mematikan Mereda Usai Pelantikan PM Sementara Sushila Karki

18 hours ago 1

KATHMANDU, KOMPAS.com - Nepal mulai kembali normal pada Sabtu (13/9/2025), usai gelombang demo yang mematikan hingga menggulingkan pemerintahan.

Melansir AFP pada Sabtu (13/9/2025), kehidupan sehari-hari berangsur pulih, pasar kembali buka, lalu lintas normal, dan keluarga mulai mengunjungi kuil setelah jam malam dilonggarkan.

Tentara yang sebelumnya memenuhi jalan-jalan Kathmandu sejak Rabu (10/9/2025) juga mulai ditarik mundur.

Baca juga: Kerangka Hotel Hilton Kathmandu, Jejak Gelombang Amarah Demo Nepal

Aksi demo Nepal, yang dimulai Senin (8/9/2025), telah menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas.

Itu menjadikan peristiwa itu kerusuhan terburuk sejak berakhirnya perang saudara di Nepal pada 2008.

Pelantikan Sushila Karki

Sushila Karki menjadi kandidat kuat yang didukung Gen-Z untuk menjadi pemimpin eksekutif sementara Nepal setelah PM Sharma Oli digulingkan di tengah demonstrasi besar-besaran di Nepal.AFP/PRAKASH MATHEMA Sushila Karki menjadi kandidat kuat yang didukung Gen-Z untuk menjadi pemimpin eksekutif sementara Nepal setelah PM Sharma Oli digulingkan di tengah demonstrasi besar-besaran di Nepal.

Di tengah situasi genting itu, Nepal resmi melantik Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung berusia 73 tahun, sebagai perdana menteri sementara pada Jumat (12/9/2025) malam waktu setempat.

Pelantikan perdana menteri sementara ini dilakukan untuk memulihkan ketertiban serta menanggapi tuntutan demonstran agar Nepal memiliki masa depan bebas korupsi.

Setelah pelantikan, parlemen dibubarkan dan pemilu ditetapkan pada 5 Maret 2026.

Bagi masyarakat, penunjukan Karki membawa arti simbolis karena ia menjadi perdana menteri perempuan pertama Nepal.

“Nepal kini memiliki perdana menteri perempuan pertama,” kata Suraj Bhattarai (51), seorang pekerja sosial.

“Kami percaya perdana menteri, mantan ketua Mahkamah Agung kami, akan menangani perjuangan Nepal melawan korupsi dan membawa tata kelola (pemerintahan) yang lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Usai Kerusuhan, Nepal Lantik Sushila Karki Jadi Pemimpin Perempuan Pertama

Harapan generasi muda Nepal

Penunjukan Karki disebut lahir dari negosiasi intens antara Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Ashok Raj Sigdel, Presiden Ram Chandra Paudel, serta perwakilan Gen Z.

Ribuan aktivis Gen Z menggunakan aplikasi Discord untuk berdiskusi dan mendorong Karki menjadi pemimpin sementara yang dipilih.

“Keputusan pemerintahan sementara ini baik untuk saat ini,” kata Durga Magar (23), pekerja toko di Kathmandu.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |