Dengan Program 5T, Kementrans Siap Berkolaborasi Bersama 10 Juta Anggota Mathla'ul Anwar

2 days ago 2

KOMPAS.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) siap berkolaborasi dengan Mathla'ul Anwar, organisasi masyarakat (ormas) Islam yang sudah berdiri sejak 1916 dan kini memiliki sekitar 10 juta anggota serta lebih dari 2.000 satuan pendidikan.

Satuan pendidikan itu juga berupaya merealisasikan program 5T Kementrans, yakni Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong.

“Saya siap ikut berkontribusi, bersinergi, dan memperkuat peran Mathla'ul Anwar dalam pembangunan bangsa,” ujar Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam siaran persnya, Jumat (12/9/2025).

Dia mengatakan itu dalam pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) Kiai Haji Embay Mulya Syarief di Serang, Banten, Kamis (11/9/2025).

"Mathla'ul Anwar selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama," ungkap Mulya Syarief.

Baca juga: Perguruan Tinggi Ikuti Program TEP Kementrans, Bukti Kampus Berdampak bagi Masyarakat

Mathla'ul Anwar didirikan Mas Abdurrahman bin Mas Jamal bersama sejumlah kiai di Kampung Kananga, Menes, Pandeglang, Banten, pada 1916. Selama lebih dari seabad, organisasi ini konsisten berkontribusi di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

Selain mendirikan ribuan satuan pendidikan, Mathla'ul Anwar juga mengembangkan pendidikan tinggi. Pada 1994 berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Mathla'ul Anwar (STAI-MA), disusul Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mathla'ul Anwar (STIE-MA) pada 1995.

Keduanya kemudian bertransformasi menjadi Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten pada 2000.

Mentrans Iftitah pun mengenang kunjungannya ke UNMA Banten pada 1999 dalam sebuah kegiatan kemahasiswaan bersama mantan diplomat, aktivis, dan jurnalis senior almarhum Ekky Syachruddin.

Baca juga: Kementrans Siapkan Barelang Jadi Percontohan Transmigrasi Terintegrasi

"Ini menjadi ikatan emosional yang memperkuat kedekatan saya dengan Mathlaul Anwar," ungkap Iftitah.

Wadah inklusif

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Amanah PBMA Sadeli Karim mengatakan bahwa sejak awal berdiri, Mathla'ul Anwar hadir untuk kepentingan umat.

Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA Saiful Mujani menambahkan, banyak titik kesamaan antara nilai yang dipegang Menteri Iftitah dengan visi Mathla'ul Anwar.

"Kehadiran beliau (Iftitah) menjadi bukti bahwa Mathlaul Anwar tetap menjadi wadah inklusif bagi pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial,” ujar Syaiful.

Silaturahmi tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus PBMA, antara lain Ali Nurdin, Moh Babay Sujawandi, dan Mohammad Zen.

Baca juga: Kementrans Gandeng BPKP, Wujudkan Tata Kelola di Kawasan Transmigrasi

Acara ditutup dengan penyerahan buku tentang pendiri Mathlaul Anwar kepada Mentrans Iftitah serta doa bersama agar sinergi pemerintah dan Mathlaul Anwar memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan negara. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |