JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nurani Bangsa atau GNB menuntut pembentukan tim reformasi kepolisian. Apakah GNB juga mengusulkan pergantian Kapolri?
“GNB tidak mengusulkan pergantian Kapolri,” jawab salah satu tokoh dari GNB, Allisa Wahid, kepada Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Baca juga: GNB Serahkan ke Prabowo untuk Secepatnya Tempuh Langkah Reformasi Polri
Putri sulung dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengatakan GNB tidak mengusulkan pergantian Kapolri namun mengusulkan perbaikan esensial dari institusi penegak hukum tersebut.
“Kami mengusulkan pembenahan utuh, terutama kebijakannya agar tidak ada ruang tindakan kekerasan eksesif yang dilakukan kepada rakyat” kata Alissa.
Baca juga: Siapa Tokoh-tokoh dalam GNB yang Usulkan Tim Reformasi Polri ke Prabowo?
Peristiwa Agustus 2025 yang diwarnai kekerasan kemarin turut menjadi poin refleksi GNB sehingga mendesak reformasi Polri.
“Kejadian Affan bukan yang pertama kali, dan bukan hanya pada saat unjuk rasa saja,” kata Alissa.
Affan Kurniawan adalah pengemudi ojek online berusia 21 tahun yang meninggal dunia usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta pada 28 Agustus 2025 malam.
Tujuh polisi yang terlibat peristiwa itu kini sedang diproses etik oleh Polri. Dua diputuskan Komisi Kode Etik Polri (KKEP) melanggar etik. Pemerintah juga menjamin proses pidana untuk polisi-polisi itu.
Prabowo diminta tempuh langkah secepatnya
Saat ditanya perihal apakah reformasi Polri yang dituntut ke Prabowo ini berkaitan dengan pergantian Kapolri atau tidak, tokoh dalam GNB yakni mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjawab bahwa GNB menyerahkan langkah realisasi reformasi Polri ke Prabowo.
“Kita serahkan kepada Presiden untuk secepatnya menempuh langkah-langkah konstruktif,” kata Lukman, dihubungi Kompas.com secara terpisah.
Baca juga: GNB Sebut Prabowo Akan Bentuk Komisi Reformasi Polri
Perihal pembentukan komisi reformasi Polri itu disampaikan anggota GNB, Pendeta Gomar Gultom usai GNB bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta pada Kamis (11/9/2025) malam.
"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, yang disambut juga oleh Pak Presiden, (yang) akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," kata Pendeta Gomar Gultom, dikutip dari ANTARA.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini