Diduga Kompor Ditinggal Menyala, Dapur Pondok Pesantren di Wonosobo Ludes Terbakar

4 days ago 3

WONOSOBO, KOMPAS.com- Dapur pondok pesantren MBS Baitul Arqom SMP 1 Muhammadiyah Wonosobo terbakar pada Selasa malam (9/9/2025). Api diduga berasal dari kompor yang ditinggal menyala saat digunakan memasak.

Kepala BPBD Wonosobo, Sumekto mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 22.10 WIB di Kampung Argopeni RT 01 RW 08, Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo. Informasi awal diperoleh oleh petugas Damkar dari laporan pengurus pondok tersebut.

Baca juga: Enam Ruangan di SMP Negeri 20 Kota Jambi Ludes Terbakar

Mendapatkan laporan tersebut, petugas Damkar Wonosobo segera menuju kelokasi kebakaran.

Mereka berangkat dari posko pada pukul 22.32 WIB, tiba di lokasi tiga menit kemudian atau pukul 22.35 WIB dan berhasil menuntaskan proses pemadaman sekitar pukul 23.50 WIB.

"Kami apresiasi kecepatan tim di lapangan. Tidak ada korban jiwa dan sebagian besar aset pondok berhasil diselamatkan," ujarnya dalam keterangan resminya Rabu (10/09/2025).

Menurutnya, peristiwa kebakaran terjadi saat siswa pondok sedang memasak, lalu meninggalkan dapur dengan kompor masih dalam kondisi menyala. Api kemudian membesar dan membakar bagian dapur pondok tersebut.

Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh pengurus pondok yang langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Akibatnya, dapur pondok seluas 8 x 12 meter hangus terbakar.

"Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Namun, tim berhasil menyelamatkan aset senilai Rp 300 juta yang berada di sekitar lokasi," jelasnya.

Baca juga: Gudang Pengolahan Ban Bekas di Konawe Selatan Terbakar, Satu Pekerja Tewas

Untuk proses pemadaman, katanya, pihak Damkar Wonosobo dibantu petugas gabungan dari BPBD Wonosobo, Polres dan Polsek Wonosobo, Koramil Wonosobo, Tagana Dinsos PMD, Relawan Redkar Wonosobo serta petugas PLN.

"Kami menerjunkan 2 unit armada mobil pemadam kebakaran dan 2 unit armada tangki suplay air untuk proses pemadaman pondok MBS Baitul Arqom ini," ungkapnya.

Sumekto mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak lalai, terutama dalam aktivitas yang melibatkan api atau listrik.

"Waspada itu kunci utama. Kami di BPBD dan Damkar Wonosobo selalu siap 24 jam, tapi pencegahan tetap yang paling efektif," tegasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |