Diduga Mau Mencuri, Pemuda Banyumas Tewas Tersengat Listrik di Plafon Gudang

2 hours ago 1

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang pemuda ditemukan tewas di plafon gudang pakan ikan di Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/9/2025).

Korban berinisial T (19), warga Kelurahan Kober ini, diduga tewas tersengat aliran listrik saat akan mencoba mencuri pakan ikan di gudang tersebut.

Penyewa gudang, Hartin Sobari (45), mengatakan mengetahui ada mayat di atas plafon saat akan bongkar muat pakan ikan sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya pagi datang bongkar muat, kemudian menjelang Zuhur ke sini bongkar muat lagi. Saat sedang ambil tumpukan karung (berisi pakan ikan) di sisi utara, saya lihat ada pecahan eternit jatuh," kata Hartin di lokasi.

Baca juga: Edarkan Ratusan Paket Sabu, Pria Asal Banyumas Diupah Rp 4 Juta Sekali Jalan

Hartin kemudian mengecek lubang bekas pecahan plafon tersebut. Ternyata dari lubang berukuran kecil itu terlihat telapak kaki manusia.

"Kemudian saya ke depan bilang ke pemilik warung untuk memastikan itu kaki atau bukan. Ternyata benar itu kaki, terus hubungi polisi," ujar Hartin.

Hartin menduga orang tersebut akan mencuri pakan ternak. Pasalnya, kurang lebih setahun lalu gudang yang tidak dijaga itu pernah dibobol maling.

"Saya enggak kenal (dengan korban), asumsi saya iya (mau mencuri). Dulu pernah kemalingan, polanya sama, pencuri masuk dari plafon, makanya setelah peristiwa itu saya pasang tralis di plafon," kata Hartin.

Baca juga: Kisah Pak Guru Heru, Merawat Kehidupan Lewat Rumah Kreatif Wadas Kelir di Pinggiran Banyumas

Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis, korban tewas akibat tersetrum sekitar 8 jam sebelum ditemukan.

"Hasil pemeriksaan bahwa kematian diperkirakan sekitar 8 jam yang lalu. Murni karena luka bakar tersengat listrik, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," kata Margono.

Terkait dugaan korban akan mencuri, Margono belum dapat memastikannya. Polisi hanya menemukan sandal dan tang yang diduga milik korban serta jejak tapak kaki di tembok kamar mandi luar gudang.

"Kalau dilihat dari lokasinya memang dia naik ke plafon melalui kamar mandi, sandalnya tertinggal di kamar mandi. Tang itu dimungkinkan milik korban, tapi tidak tahu untuk apa," jelas Margono.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |