PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dilanda banjir sejak Kamis (11/9/2025).
Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi, dan pemerintah kabupaten setempat mengantisipasi potensi meluasnya banjir seiring meningkatnya intensitas hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, mengungkapkan bahwa banjir telah melanda 10 desa di lima kecamatan berdasarkan data yang dihimpun sejak kemarin petang.
Baca juga: Tim Medis Sisir Korban Banjir Lampung Barat, Lansia dan Anak Jadi Fokus
“Siang ini kami akan mengadakan rapat dengan seluruh stakeholder untuk memetakan risiko bencana banjir dan melihat potensi meluasnya,” ujar Multazam saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, banjir kali ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Debit air yang meluap telah membuat sebagian desa di wilayah hulu dan hilir Kotim terdampak.
“Wilayah Sungai Mentaya akan memberikan efek domino, karena hujan yang terjadi di tanggal 10 kemarin cukup tinggi di wilayah utara, selain itu juga sangat deras dan durasinya lama,” jelasnya.
Multazam juga menambahkan bahwa terdapat daerah-daerah yang sebelumnya dianggap aman dari banjir, namun kini tidak dapat terhindar akibat saluran drainase yang perlu dinormalisasi.
Baca juga: Hari Ke-4 Pencarian Korban Banjir Bandang di Nagekeo, Tim SAR Perluas Area
“Debit dari hulu cukup besar dan hilir tidak bisa menampung, tetapi kami sudah berkomunikasi dengan pihak swasta untuk menormalisasikan saluran-saluran di wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, hari ini diperkirakan akan ada potensi hujan lebat di daerah Kotawaringin Timur dan Seruyan.
“Dimungkinkan hari ini turun hujan, sejauh ini sudah kami berikan peringatan dini kepada masyarakat agar berhati-hati, menjaga keselamatan jiwa, dan mengamankan harta benda,” pungkas Multazam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini