JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Rhamdani mengatakan, pemerintah mendorong agar lembaganya segera menjadi badan. Menurutnya, revisi aturan sedang disiapkan untuk memuluskan kebijakan itu.
"Intinya kita kan sedang mau direvisi itu Inpres 125 ya, Inpres 125. Mungkin ke depan Bulog akan diharapkan jadi badan," ujar Rizal di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Saat ditanya apakah transformasi menjadi badan bisa terlaksana akhir tahun 2025 ini, Rizal menyebut semua tergantung persetujuan dari DPR RI.
Baca juga: Bulog Tak Lagi Serap Gabah Besar-besaran, Wajib Beli Jika Harga Turun
KOMPAS.com/SUPARJO RAMALAN Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.
Sementara itu, ketika ditanya lebih lanjut apakah jika menjadi badan Bulog tidak lagi ada di bawah Kementerian BUMN, Rizal juga belum dapat memastikan.
"Kita ikutin aturan ada dari hasil itu bagaimana petunjuknya," tuturnya.
"Semuanya berharap as soon as possible. Belum, kami belum berani ngomong karena belum juga disidangkan dan lain sebagainya," tambahnya.
Sebelumnya, perihal kabar Perum Bulog akan menjadi badan sudah dibahas sejak 2024.
Baca juga: Bantah Stop Serap Gabah, Bulog: Lewat Skema Komersial
Pemerintah telah mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024) membahas transformasi Bulog.
“Untuk mencapai swasembada pangan, maka fungsi Bulog harus kembali, harus transformasi lembaganya. Enggak bisa komersial lagi,” kata Zulhas dalam konferensi pers usai rakor.
Zulhas menyebutkan, Bulog akan mempertimbangkan untung dan rugi apabila masih berstatus komersial.