JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap II di 19 titik lokasi Provinsi Jawa Timur.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Timur Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis Kementerian PU I Gusti Agung Ariwibawa memastikan hal ini.
Baca juga: Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Manado Beroperasi
"Kementerian PU juga tengah menyiapkan pembangunan SR Tahap II di Jawa Timur yang rencananya akan dibangun di 19 titik lokasi," ungkap Ari, Selasa (16/9/2025).
Pembangunan SR Tahap II ini nantinya akan dilaksanakan di atas lahan seluas sekitar lima hektar usulan Pemerintah Daerah (Pemda). Ditargetkan, SR Tahap II akan mulai dibangun pada akhir tahun 2025.
Tahap IB SR
Pembangunan SR Tahap I terbagi menjadi Tahap IA, IB dan IC. “Untuk Tahap IA sebanyak 12 sekolah telah beroperasi di Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan.
Kemudian, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Kediri. Dengan total kapasitas lebih dari 1.000 siswa.
Tahap I B dilaksanakan di tujuh lokasi tambahan termasuk Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Ponorogo, Pamekasan, dan Jember, dengan kapasitas lebih dari 550 siswa.
Sementara Tahap I C menambah 7 lokasi baru seperti Banyuwangi, Malang, Pacitan, Pasuruan, Sumenep, Trenggalek, dan Bangkalan, dengan daya tampung sekitar 675 siswa.
Bangun SR Tahap II
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Kementerian PU terus berkomitmen mempercepat pembangunan SR tahap II di seluruh Indonesia, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pembangunan SR ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” jelasnya.
Baca juga: Sekolah Rakyat Tahap 1A di Sofifi Siap Dioptimalkan
Salah satu sekolah yang tengah direnovasi dan telah beroperasi adalah Sekolah Rakyat Menengah Akhir (SRMA) 24 Kediri. S
ekolah ini berlokasi di kawasan BKPSDM Kabupaten Kediri, dengan kapasitas 4 rombongan belajar (rombel) jenjang SMA dan menampung 100 siswa.
Kepala Sekolah SRMA 24 Kediri Fadeli menjelaskan, setiap rombel berisi 25 siswa, dengan komposisi 10 laki-laki dan 15 perempuan.
Sampai detik ini anak-anak sangat merasa terbantu karena dengan latar belakang mereka yang miskin ekstrem, ternyata mereka di sini semuanya dijamu, bahkan sampai kebutuhan mandi dan hal dasar lainnya semuanya disiapkan.
"Kami berterimakasih kepada pemerintah, Pak Presiden Prabowo karena telah menginisiasi SR, Kementerian PU karena telah menyiapkan fasilitas sekolah, Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah menyediakan perlengkapan dan operasional sekolah, kemudian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait kurikulum belajar, dan lain-lain,” ungkapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini