JAKARTA, KOMPAS.com – Pembawa acara dan artis Uya Kuya mengaku belum sempat menyambangi rumahnya di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, usai dijarah massa.
Uya juga mengatakan bahwa ia belum menghitung kerugian akibat penjarahan tersebut.
“Saya belum tahu, karena saya belum fokus ke situ (soal penjarahan rumah),” kata Uya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Baca juga: Kucingnya Bakal Dikembalikan Sherina Pekan Depan, Uya Kuya: Buat Saya Udah Kayak Keluarga
“Sampai sekarang saya juga belum ada laporan apa-apa. Kalau ditanya kerugian apa, saya juga belum ke rumah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Uya menyebut ada beberapa barang yang masih hilang, di antaranya foto pernikahan dan ijazah.
“Foto yang gede sudah ada, tapi foto perkawinan saya belum. Ijazah saya juga belum,” ungkap Uya.
Baca juga: Uya Kuya Bantah Tudingan Tak Becus Rawat Kucing Peliharaannya
Meski begitu, Uya mengatakan sejumlah barang lain justru ada yang dikembalikan oleh warga.
“Yang ngembaliin malah ada yang beliin mangkok, ada juga yang ngembaliin kasur,” tutur Uya.
Sebagai informasi, pada Sabtu (30/8/2025), sekelompok massa tak dikenal menggeruduk rumah Uya Kuya di kawasan Jakarta Timur dan menjarah berbagai barang.
Baca juga: Inisiatif Selamatkan Kucing Uya Kuya Berujung Diperiksa 12 Jam, Sherina Tuai Simpati Publik
Tak hanya barang-barang, sejumlah hewan peliharaan Uya juga ikut diambil, meski kini sudah mulai ditemukan satu per satu.
Penjarahan itu terjadi setelah Uya Kuya menjadi sasaran amarah warga.
Sebelumnya, beredar video dirinya bersama artis sekaligus anggota DPR, Eko Patrio, berjoget-joget saat rapat tahunan di DPR.
Saat itu, DPR memang tengah menjadi sorotan publik setelah diketahui mendapat tunjangan rumah Rp50 juta per bulan dan tunjangan beras Rp12 juta per bulan.
Baca juga: Uya Kuya Ungkap Foto Pernikahan dan Ijazahnya Hilang Usai Penjarahan
Di sisi lain, banyak warga sedang mengalami kesulitan ekonomi dan gelombang PHK terjadi di berbagai daerah.
Pernyataan sejumlah anggota DPR yang dinilai tidak berempati terhadap situasi publik semakin memicu kemarahan warga.
Gelombang aksi demo pun terjadi di depan Gedung DPR RI, Senayan.
Namun, massa yang tidak bertanggung jawab kemudian terprovokasi dan menjarah rumah Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Nafa Urbach.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini