Diskominfo Jateng: Wacana Pemblokiran Roblox Masih Dikaji, Fokus pada Literasi Digital Anak

3 days ago 3

SEMARANG, KOMPAS.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menegaskan bahwa wacana pemblokiran platform gim Roblox masih dalam tahap kajian pemerintah pusat.

Namun, dia menyebut Diskominfo di tingkat provinsi menekankan upaya edukasi dan literasi digital, bukan pemblokiran.

Menurut Agung, Roblox tidak semata-mata memberi dampak negatif.

Gim ini justru memiliki sisi positif karena mendorong kreativitas, imajinasi, hingga kemampuan digital anak-anak maupun orang dewasa.

“Roblox memberi ruang bagi kreativitas. Anak-anak bisa membuat gim (map) sendiri, mengembangkan komunitas, dan meningkatkan imajinasinya,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Buron Sejak 2014, Litao Kini Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi

Meski demikian, pemerintah tetap memantau potensi konten berbahaya di platform tersebut, seperti kekerasan dan pornografi.

“Kebijakan pemblokiran ada di pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah. Kami sebatas melakukan edukasi, sosialisasi, dan menerima laporan dari masyarakat,” tuturnya.

Agung mengungkapkan, hingga saat ini Diskominfo Jateng belum menerima laporan masyarakat terkait dampak negatif Roblox.

“Kalau mudaratnya kecil, karena ada sistem rating usia pengguna. Selama bisa dipilih dengan tepat, manfaatnya lebih banyak,” katanya.

Ia menambahkan, pengawasan orang tua sangat penting agar anak-anak tidak terpapar konten berbahaya.

Dia meyakini bermain gim tidak selalu berdampak negatif. Dari gim, anak bisa belajar komputasi, mengenal kode, dan meningkatkan keterampilan digital.

"Yang dibutuhkan adalah kontrol, baik dari pemerintah maupun orang tua,” lanjutnya.

Agung juga menyinggung soal gim lain seperti Mobile Legends yang telah masuk ke ranah e-sport.

Menurutnya, keberadaan e-sport justru mengatur pola bermain anak agar lebih terarah.

Terkait perbandingan dengan judi online, Agung menegaskan bahwa perjudian di platform digital jauh lebih berbahaya.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |