KOMPAS.com - Banyak orang tua ingin anaknya terlihat rapi dengan rambut terikat kencang. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan masalah serius pada kulit kepala anak.
Kondisi tersebut dikenal sebagai alopecia traksi, yaitu kerontokan rambut akibat tarikan berulang yang terlalu kuat.
Fenomena ini belakangan ramai dibicarakan setelah unggahan akun Instagram @drvlint*** pada Minggu (7/9/2025) memperingatkan bahaya ikat rambut kencang.
“Buat kalian yang suka mengikat rambut anak terlalu kencang, hati-hati. Itu bisa menyebabkan alopecia traksi dan berujung kebotakan permanen,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Unggahan itu langsung menuai komentar warganet. Banyak yang merasa khawatir, bahkan ada yang membenarkan dari pengalaman pribadi.
“Wah iya, rambut bagian depan aku agak botak karena dulu sering diiketin kenceng banget sama bibi dan mamaku,” tulis akun @niakholi***.
“Pusing banget lihatnya. Ketarik dikit aja sakit, apalagi kalau seharian,” tambah pengguna lain @mrs.arie***.
Lantas, seberapa berbahaya sebenarnya kebiasaan ini?
Baca juga: Apakah Rambut Beruban Boleh Dicabut? Ini Saran Dokter Kulit
Dokter benarkan
freepik Gaya rambut seperti kepang, gimbal, atau sanggul juga berpotensi memicu alopecia traksi jika dilakukan terus-menerus.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV menjelaskan, menarik rambut terlalu kencang bukanlah hal sepele.
Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini bisa memicu alopecia traksi, yaitu kerontokan akibat tekanan berulang pada folikel rambut.
“Benar, kalau berlangsung lama, ikatan rambut terlalu kencang dapat merusak folikel dan menimbulkan jaringan parut,” ujar dr. Eko saat dimintai informasi Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
Dalam jangka panjang, jaringan parut ini bisa menyebabkan rambut tidak tumbuh kembali.
“Tarikan berulang dapat merusak folikel rambut dan berujung pada jaringan parut,” ucapnya mengingatkan.
Baca juga: Dokter di China Temukan Rambut 2 Kg di Perut Pasien, dari Mana Asal Usulnya?
Gaya rambut yang berisiko tinggi
Tak hanya ikatan kencang, gaya rambut seperti kepang, gimbal, atau sanggul juga berisiko memicu alopecia traksi jika dilakukan terlalu sering.