Dorong UMKM NTT Naik Kelas, BI Gelar Exotic Tenun Fest

3 days ago 6

KUPANG, KOMPAS.com - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Exotic Tenun Fest (ETF) 2025 di Lipo Plaza, Kota Kupang, NTT.

Kegiatan itu digelar selama tiga hari, yakni dari tanggal 10 hingga 13 September 2025 mendatang.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Adidoyo Prakoso, mengatakan bahwa melalui kegiatan ETF, pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan di Provinsi NTT bersinergi memperkuat kinerja ekonomi daerah melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Dinamika perekonomian global saat ini cukup menantang, penguatan ekonomi domestik harus diprioritaskan. Melalui penyelenggaraan ETF yang sudah memasuki tahun kelimanya, kami terus berkomitmen untuk mendorong agar UMKM naik kelas," kata Adidoyo.

Menurut Adidoyo, potensi komoditas kopi, fashion tenun, dan olahan pangan terus didorong, dari sisi kapasitas hingga perluasan akses pasar.

Dia menyebut bahwa ETF 2025 ini merupakan puncak kegiatan pengembangan UMKM dengan beberapa langkah konkrit, seperti pendampingan UMKM, fasilitasi penjualan ekspor, business matching, serta perluasan akseptasi QRIS.

Tenun Fest 2025, lanjut dia, menyajikan berbagai langkah konkrit dalam mendukung pengembangan UMKM di NTT.

Melalui pergelaran ETF 2025, business matching pembiayaan, penjualan, dan ekspor antara UMKM, perbankan, dan pelaku usaha dilakukan.

Dia memerinci, business matching pembiayaan tersebut antara UMKM Flobamorata Coconut dan Bank NTT untuk pembiayaan pengembangan sapi potong sebesar Rp 200 juta dan antara UMKM Kampoeng Tenun Alor dan Bank Mandiri untuk pembiayaan pengembangan usaha tenun sebesar Rp 300 juta.

Business matching penjualan dilakukan antara UMKM Kaghomasa dengan PT Singa Garuda Emerald Catur Coffee Company dengan nilai kerja sama mencapai Rp 135 juta.

Lebih lanjut, business matching ekspor juga terlaksana antara La Moringga dan Blue Sun Inc.

dari Jepang untuk penjualan ekspor produk olahan kelor NTT dengan nilai kerja sama sebesar Rp 5 miliar.

Pada momen ETF 2025 ini, BI NTT juga secara simbolis menyerahkan dukungan sarana prasarana untuk peningkatan produktivitas kepada empat UMKM NTT, berupa dua unit green house dan dua unit cold storage.

Digitalisasi sistem pembayaran juga digalakkan, dengan launching QRIS TAP dan QRIS Parkir di NTT untuk mendukung ekonomi Provinsi NTT yang semakin efisien. "Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata kemajuan ekonomi NTT, dengan semangat Ayo Bangun NTT," ujar dia.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ETF ini bertujuan untuk memajukan ekonomi NTT melalui UMKM dan ekonomi kreatif.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |