Dosen Politeknik ATK Olah Limbah Kulit Ikan Buntal Jadi Bahan Baku Produk Fashion

KOMPAS.com - Ikan buntal atau disebut puffer fish merupakan famili Diodontidae dan berasal dari ordo Tetraodontiformes.

Ikan Buntal ini disebut juga spotted green puffer fish, karena ikan buntal dapat menggelembungkan tubuhnya ketika merasa terancam oleh musuh atau rangsangan yang membuatnya terganggu.

Ikan buntal sebenarnya bisa dikonsumsi, tetapi hanya dalam kondisi tertentu karena ikan ini mengandung racun mematikan yang disebut tetrodotoxin, terutama di bagian hati, gonad, dan kulitnya.

Ikan ini dapat diolah dan menjadi hidangan mewah di Jepang yang disebut fugu, namun harus disiapkan oleh koki berlisensi yang telah terlatih selama bertahun-tahun untuk memastikan bagian beracun dibuang sepenuhnya.

Konsumsi ikan buntal yang tidak diolah dengan benar sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Sound Horeg di Laut, Pakar IPB: Suara Keras Bisa Buat Ikan Bingung dan Stres

Limbah ikan buntal diolah jadi kerajinan

Selain bisa dikonsumsi dengan cara pengolahan yang benar, limbah ikan buntal juga bisa dimanfaatkan untuk kerajinan.

Penelitian ini dilakukan oleh seorang Dosen Politeknik ATK Yogyakarta, DR.Ir. R. Lukas Martindro Satrio Ari Wibowo, S.Pt, MP., IPU, ASEAN Eng, dari Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit.

Bahkan berkat penelitian pengolahan limbah ikan buntal ini mengantarkannya meraih Gelar Doktor dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dibimbing oleh Prof. Ambar Pertiwiningrum, P.hD.

Ari mengaku, alasan dilakukan penelitian ini dikarenakan ikan buntal (Arothron reticularis) merupakan ikan yang tidak diunggulkan dalam setiap penangkapan ikan.

Hal ini terlihat dalam Data Statistik perikanan tangkap (laut) yang direkap tahun 2014 dari Dinas Kelautan Kabupaten Rembang dan dimasukkan dalam kategori Tangkap ikan lain lain sebanyak 4.761.287 kg hal ini sama dengan jenis ikan Sardinella fimbriata sebanyak 5.184.256 kg.

"Kenyataannya dengan jumlah yang cukup besar ikan jenis lain lain yang bukan unggulan tersebut, merupakan limbah yang apabila dimanfaatkan dapat menjadi produk unggulan masyarakat sekitar," ujar Ari kepada Kompas.com baru-baru ini.

Baca juga: CPPETINDO Sapa SMKN 36 Jakarta, Edukasi Siswa Jadi Pebisnis Ikan Hias Masa Depan

Lakukan penelitian terkait pemanfaatan kulit ikan buntal

Beberapa waktu lalu melakukan penelitian terkait pemanfaatan kulit ikan buntal tersebut.

Menurut Ari, pengembangan Industri Penyamakan kulit selain terbatas akan bahan baku kulit, juga selalu mencari alternatif dan keunikan atau kekhasan dari bahan bakunya. Salah satunya adalah kulit ikan Buntal.

"Ikan buntal itu menarik karena bentuk tubuhnya yang bulat dan berduri," katanya.

Ari melakukan penelitian dengan melibatkan enzim keratiase hasil dari isolat yang ditemukan juga, untuk mendegradasi duri yang ada pada ikan buntal tersebut.