Dukung UMKM, Walkot Agustina Siap Jadi Brand Ambassador Produk Lokal

12 hours ago 3

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan tekadnya untuk menjadi brand ambassador produk-produk lokal Kota Semarang, mulai dari baju, tas, hingga sepatu buatan perajin lokal.

Upaya itu menjadi langkah nyata Agustina dalam memberikan contoh langsung dukungan pemerintah kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal tersebut diutarakan Agustina dalam Afternoon Tea bersama para pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang yang digelar di Hotel Quest, Jumat (12/9/2025).

Acara itu menjadi ajang silaturahmi dan sekaligus momentum penguatan komitmen untuk mendorong kemajuan sektor ekonomi kreatif dan kerajinan lokal Kota Semarang.

Agustina melanjutkan, pameran dan promosi sebaiknya tidak sebatas seremonial, tetapi harus ada parameter yang jelas mengenai hasil dan dampaknya. 

Baca juga: Wali Kota Agustina Bakal Hapus Parkir Liar di Kota Lama Semarang, Siapkan Penataan

Oleh karena itu, dia mendorong setiap kegiatan pameran untuk disiapkan dengan matang, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang terlatih untuk menjawab pertanyaan pengunjung dan memperkenalkan produk secara interaktif.

“Ukuran keberhasilan bukan hanya pada jumlah pengunjung, melainkan berapa banyak transaksi, pesanan, dan ketertarikan yang muncul dari pameran itu,” tegasnya.

Terkait hal itu, Agustina mengapresiasi atas dedikasi para pengurus Dekranasda. Meskipun belum dilantik, para pengurus telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mengembangkan sektor kerajinan di Kota Semarang.

Dia menegaskan, Dekranasda merupakan representasi kehadiran pemerintah dalam mengangkat potensi kerajinan daerah.

Baca juga: Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali

“Saya melihat dedikasi teman-teman pengurus ini luar biasa. Mereka adalah simbol hadirnya Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung sektor kerajinan dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Agustina pun menyoroti kesiapan kota Semarang dalam menghadapi gelombang investasi dan kunjungan wisatawan yang semakin besar. 

Ia mencontohkan, saat ini Kota Semarang menjadi incaran investor, bahkan terdapat proyek investasi senilai lebih dari Rp 3 triliun, termasuk di sektor pengelolaan sampah dan pariwisata.

“Ketika investasi mulai masuk, artinya kita harus siap. Siap bersih, siap tertib, dan terutama siap dari sisi UMKM dan produk lokal,” tambahnya.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri para pengurus Dekranasda, calon ketua, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha milik daerah (BUMD), dan perwakilan dari organisasi pelaku industri pariwisata dan UMKM.

Baca juga: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Wali Kota Semarang Kukuhkan FPRB 2025–2028 

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |