SIDOARJO, KOMPAS.com - Dari sebuah rumah di Sidoarjo, Jawa Timur, lahirlah produk yang kini menjadi andalan banyak musisi papan atas Indonesia.
Namanya Avara Custom, manufaktur custom dan Universal In-Ear Monitor (IEM), sebuah perangkat earphone yang dicetak sesuai dengan bentuk telinga pemakainya.
Sosok di baliknya ada Alvon Yulius yang mendirikan Avara Custom pada tahun 2015 dengan semangat sederhana. Yaitu, membuktikan bahwa anak bangsa mampu membuat produk audio berkualitas dunia.
“Awal mula bikin itu karena yang membuat custom earphone kebanyakan dari luar negeri, Amerika, Jepang, dan Eropa. Terus saya mikir, kalau di Indonesia orang bisa bikin candi pakai tangan, kenapa bikin earphone tidak bisa dikerjakan pakai tangan,” kata pria yang biasa disapa Alvon itu kepada jurnalis termasuk Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Pustakawan Perpusda Sidoarjo Dorong Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah dan Desa
Berbekal ilmu otodidak dari YouTube, ia mengamati, meniru, lalu memodifikasi produk luar negeri.
“Kalau produk luar biasanya mahal, lama bikinnya, dan kalau ada apa-apa juga ribet. Kita bikin harga terjangkau, bikinnya cepat, dan kalau di Indonesia ada masalah, langsung bisa dikirim,” imbuhnya.
Baca juga: Siti Muzayanah Keliling Sekolah di Sidoarjo Kenalkan Buku ke Anak-anak
Dukungan Arman Maulana
Awal perjalanan tidak mudah. Alvon sempat mengirimkan pesan langsung ke sekitar 200 artis melalui Instagram, menawarkan produk buatannya. Hampir semuanya tidak dibalas, kecuali Arman Maulana, vokalis Gigi Band.
“Nah setelah itu ngobrol-ngobrol, terus saya buatkan produknya. Untungnya waktu dia beli itu suka. Dari situ artis lain mulai ikut, dari Slank, Raisa, Tulus, sampai sekarang banyak yang pesan,” kenangnya.
Dari momen itulah, jalan Avara semakin terbuka. Kini, sejumlah nama besar seperti Sheila on 7, Judika, hingga Denny Caknan tercatat pernah memesan produk Avara.
“Kemarin ketemu Anmes dan Judika di sini juga. Mereka sempat bilang, ‘lho mas tempatnya kok kecil’. Ya kalau bikin tempat mewah sudah biasa, tapi kalau tempatnya sederhana tapi produknya bagus, itu baru asik,” kata pria kelahiran 1985 itu sambil tersenyum.