NEW YORK, KOMPAS.com - Elon Musk membeli saham Tesla senilai 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 16,3 triliun (asumsi kurs Rp 13.635 per dollar AS) pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat.
Pembelian saham Tesla yang dilakukan Musk diketahui melalui dokumen yang diajukannya ke otoritas bursa AS pada Senin (15/9/2025) waktu setempat.
Dikutip dari CNN, pembelian saham ini merupakan tindakan yang langka baik oleh Musk maupun CEO lainnya.
Baca juga: Profil Larry Ellison, Sempat Geser Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia
WIKIMEDIA COMMONS/THE WHITE HOUSE Kekayaan Elon Musk anjlok hingga 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 195,3 triliun (asumsi kurs Rp 16.274 per dollar AS) pada Senin (7/7/2025), menyusul jatuhnya harga saham Tesla.
Hanya sedikit pemimpin bisnis yang menggunakan uang mereka sendiri untuk membeli saham perusahaan tanpa menggunakan opsi, yang memungkinkan mereka membeli saham dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pasar.
Investor Tesla memandang pembelian saham Tesla oleh Musk sebagai tanda kepercayaan terhadap perusahaan sekaligus komitmen lebih lanjut Musk untuk tetap di Tesla.
Berita tersebut mengangkat saham Tesla (TSLA) sebesar 7 persen pada pembukaan bursa saham AS hari ini.
“Ini adalah tanda kepercayaan yang sangat besar dari Musk dan para investor optimis senang melihat ini,” kata Dan Ives, analis teknologi di Wedbush Securities.
Baca juga: Tesla Tawarkan Paket Gaji Rp 16,4 Kuadriliun untuk Elon Musk
“Ini mengirimkan sinyal positif setelah tahun yang penuh gejolak bagi Musk dan para pemegang saham Tesla," tutur Ives.
Kemungkinan Musk membeli saham Tesla senilai 1 miliar dollar AS ini, terutama sebagai isyarat simbolis, merupakan indikasi lain dari kekayaannya yang luar biasa.
Harga saham Tesla dipandang terjangkau bagi orang terkaya di dunia. Faktanya, kenaikan saham Tesla pada pembukaan perdagangan Senin menambah sekitar 8,6 miliar dollar AS ke kekayaan Elon Musk.