Emas Dunia Pecah Rekor Lagi, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

3 hours ago 3

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin (15/9/2025) waktu Amerika Serikat atau Selasa (16/9/2025) pagi WIB.

Penguatan didorong pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS, di tengah penantian pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

Harga emas di pasar spot naik 1,1 persen ke posisi 3.680,80 dollar AS per ons, setelah pada sesi sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di 3.685,39 dollar AS per ons.

Rekor harga tertinggi sepanjang masa yang dicapai sebelumnya berada di level 3.673,95 dollar AS per ons pada perdagangan Selasa (9/9/2025).

Baca juga: Hasil Riset: Masyarakat Kelas Atas Indonesia Rajin Investasi di Emas Fisik

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,8 persen ke level 3.719 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS (DXY), turun 0,3 persen ke level terendah dalam satu minggu, begitu pula dengan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan obligasi, sedikit menurun.

Pelemahan dollar AS itu membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan minat terhadap emas.

Sementara pelemahan imbal hasil Treasury AS membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil jadi lebih menarik untuk lindung nilai.

Emas batangan memang menjadi aset lindung nilai (safe haven) oleh para investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik, serta cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Penguatan harga emas juga terjadi menjelang pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), pada pekan ini.

Baca juga: United Tractors Akuisisi Tambang Emas J Resources (PSAB), Rogoh Kocek Rp 8,86 Triliun

Pasar memperkirakan The Fed hampir pasti memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang menjadi pemangkasan pertama sejak Desember 2024.

Meski demikian, sebagian pelaku pasar masih menilai peluang penurunan hingga 50 basis poin tetap terbuka, menurut FedWatch CME.

"Ekspektasi pemangkasan 25 basis poin sudah sangat besar. Namun, masih ada kemungkinan ada satu atau dua kali lagi pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun," kata Peter Grant, Vice President sekaligus Senior Metals Strategist Zaner Metals.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |