SOLO, KOMPAS.com - Akibat hujan deras yang mengguyur Provinsi Bali sejak Selasa (9/9/2025), sejumlah wilayah di Bali terendam banjir.
Genangan tersebut tidak hanya melumpuhkan akses jalan dan mengganggu aktivitas harian warga, tetapi juga merendam banyak sepeda motor yang menjadi alat transportasi masyarakat.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena sepeda motor yang terendam banjir berisiko mengalami kerusakan pada mesin, sistem bahan bakar, kelistrikan, hingga komponen transmisi.
Baca juga: Banjir Kepung Bali di 120 Titik: Layanan Rental Mobil Ikut Terganggu
Supriyono, Kepala Bengkel Yamaha Panggung Motor Solo, mengatakan, sepeda motor yang terendam banjir biasanya akan mengalami kerusakan pada elektrik atau kelistrikannya.
kompas.com Ilustrasi motor terendam banjir
“Komponen yang paling rawan biasanya ada pada sistem kelistrikan atau elektrik motor. Namun tingkat kerusakannya juga bergantung pada seberapa tinggi air banjir yang merendam kendaraan. Setiap motor memiliki kondisi yang berbeda, sehingga diperlukan pengecekan menyeluruh terlebih dahulu untuk memastikan keadaan masing-masing komponen sebelum dilakukan perbaikan,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Sementara, untuk biaya perbaikan sepeda motor terendam banjir juga berbeda-beda tergantung dengan seberapa kerusakan yang terjadi.
“Tergantung dari tipe motor masing-masing. Yang paling penting, jangan menyalakan mesin terlebih dahulu sebelum dilakukan pembersihan dan pengecekan oleh tim teknisi agar kerusakan tidak semakin parah,” ucapnya.
Supriyono mengatakan, untuk sepeda motor yang premium dengan CC 155 sampai 250 cc, biaya perbaikan bisa mencapai Rp 10 juta jika kondisinya rusak parah akibat terendam banjir.
Sementara itu, untuk motor dengan kapasitas mesin lebih kecil, umumnya ongkos perbaikan berada di bawah Rp 5 juta.
Baca juga: 4 Pebalap Binaan Astra Honda Tampil di GP Misano
“Untuk motor matik yang belum menggunakan speedometer digital, kemungkinan biayanya tidak sampai Rp 5 juta,” ucapnya.
Besaran biaya tersebut sangat bergantung pada tingkat kerusakan, lama motor terendam, serta ketersediaan suku cadang.
Komponen yang paling sering diganti meliputi oli mesin, filter udara, busi, hingga sistem kelistrikan seperti kiprok dan CDI.
Sebagai referensi, kisaran harga penggantian komponen yang sering rusak setelah motor terendam banjir, seperti oli mesin Rp 50.000 – Rp105.000, filter udara Rp 40.000 – Rp 125.000, busi Rp 20.000 – Rp 55.000, kiprok Rp 175.000 – Rp 475.000, dan CDI Rp 230.000 – Rp 675.000.
Harga tersebut bisa berbeda bergantung pada tipe motor serta lokasi bengkel yang menangani perbaikan.
Jika air sudah mencapai ruang bakar atau merusak ECU pada motor dengan teknologi injeksi, biaya service tentu akan lebih tinggi karena memerlukan penggantian unit dan penyesuaian ulang sistem elektronik.
Dengan mengetahui estimasi biaya perbaikan serta risiko kerusakan pada berbagai komponen, pemilik sepeda motor yang terdampak banjir diharapkan lebih siap mengambil langkah yang tepat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini