SURABAYA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, terjadi fenomena penggunaan warna pink dan hijau pada setiap akun profil media sosial sebagai bentuk penyampaian aspirasi terkait tuntutan 17+8 rakyat kepada para pemegang kebijakan.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sekaligus pakar Kajian Budaya dan Gender Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof Diah Ariani Arimbi menyebut, dua warna yang menjadi simbol brave pink dan hero green tidak sekadar penanda visual, tetapi sarat makna kultural, gender, dan politis.
Ia menuturkan, pink pada awalnya dilekatkan pada konsep "pink job", yakni pekerjaan yang tradisionalnya dianggap feminin, seperti guru, perawat, sekretaris, atau pekerja sosial.
“Pekerjaan ini kerap mendapatkan pandangan kurang strategis daripada posisi pengambil keputusan yang didominasi laki-laki,” kata Diah, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Why Brave Pink and Hero Green Symbolise Indonesia’s 17+8 Demands
Namun, dalam perkembangan aksi sosial terkini, makna pink bergeser.
Brave pink lahir dari apropriasi, sebuah warna yang dulu dikonstruksi sebagai kekuatan yang lemah kini tampil sebagai simbol keberanian.
“Terutama lewat kehadiran ibu-ibu dalam demonstrasi. Pink tidak lagi sekadar feminin, tetapi resisten dan politis,” ujarnya.
Sementara itu, menurutnya, makna warna hijau memiliki makna kuat dengan budaya lokal.
Misalnya, dalam folklor Jawa, hijau erat dengan kesuburan, kekuatan, bahkan khazanah guides of the south sea menyebutkan warna hijau menandakan kekuasaan spiritual seperti figur Nyi Roro Kidul.
“Dalam perkembangan di Indonesia belakangan ini, warna hijau diasosiasikan menjadi hero green,” ucapnya.
Kehadiran para driver ojek online berseragam hijau dalam demonstrasi, serta tragedi salah seorang pengemudi yang terlindas kendaraan taktis, memperkuat hijau sebagai simbol solidaritas rakyat kecil dan keberanian kolektif.
“Hijau kini bukan hanya alam, tetapi heroisme dan penyelamatan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kini masyarakat hidup dalam era visual, di mana warna bekerja lebih cepat dan universal daripada simbol lain.
Baca juga: Rekomendasi Makeup Nuansa Pink dan Hijau ala Brave Pink Hero Green
Fenomena "add yours" Instagram bernuansa brave pink dan hero green dengan 17+8 tuntutan memperlihatkan bagaimana generasi digital native memanfaatkan ruang daring sebagai arena politik alternatif.
Hal ini merefleksikan lahirnya praktik baru demokrasi digital.
Dok. Humas UNAIR Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sekaligus pakar Kajian Budaya dan Gender Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof Diah Ariani Arimbi SS MA PhD