"Fulfillment" Penentu Daya Saing E-commerce, Blibli (BELI) Andalkan FAS

3 days ago 5

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen digital di Indonesia bergerak semakin cepat. Data menunjukkan bahwa 73 persen transaksi e-commerce kini dilakukan lewat perangkat mobile.

Kondisi tersebut mencerminkan penetrasi digital yang tinggi sekaligus membentuk ekspektasi baru terhadap kecepatan layanan.

Berdasarkan laporan We Are Social 2025, sebanyak 22,5 persen konsumen menjadikan layanan next-day delivery sebagai faktor yang memengaruhi keputusan belanja online. Hal ini menandai pergeseran kebutuhan, dari pengiriman reguler 3 sampai 5 hari menjadi keinginan agar pesanan bisa sampai secepat mungkin.

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional 2025, Blibli Tiket Perkuat Kepuasan Konsumen

Ilustrasi kurir.Dok Shutterstock/ Mr Ashi. Sae yang Ilustrasi kurir.

Namun di balik tuntutan pengiriman serba cepat, ada satu elemen krusial yang kerap luput dari perhatian, yaitu manajemen pergudangan atau fulfillment.

Fulfillment tidak hanya sekadar mengatur stok dan distribusi, tetapi juga menyangkut ketepatan pesanan, kelancaran operasional bisnis, serta menjadi penentu reputasi sebuah brand.

“Satu kali saja terjadi keterlambatan pengiriman, risiko yang muncul bisa berlapis seperti pesanan dibatalkan, pelanggan kecewa, hingga menurunnya tingkat kepercayaan terhadap bisnis,” tulis laporan tersebut.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melalui anak usahanya PT Global Distribusi Pusaka menghadirkan FAS (Fulfillment at Speed) yang berfokus pada layanan B2B2C.

Baca juga: Blibli (BELI) Mudahkan Konsumen Ajukan Retur Produk

FAS diklaim bukan hanya penyedia gudang atau jasa distribusi, tetapi hadir sebagai solusi bisnis terpadu (all-in-one business enabler) yang mendukung operasional dari hulu ke hilir.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |