JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA mengatakan, kondisi fundamental perusahaan tetap solid di tengah volatilitas yang terjadi di pasar saham.
Seiring dengan itu, jumlah investor ritel domestik saham BBCA terus bertambah.
Wakil Presiden Direktur BCA John Kosasih mengatakan, tingkat likuiditas dan permodalan BCA hingga saat ini masih terjaga dengan baik.
"Secara fundamental, kinerja BBCA sejauh ini tetap solid. Neraca keuangan terjaga dengan baik, likuiditas kita baik, dan aspek permodalan berada di tingkat yang sangat-sangat memadai untuk menopang kebutuhan dan ekspansi bisnis ke depan," ujar dia dalam Public Expose, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Saham BBCA Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?
Ia menambahkan, secara umum kondisi pasar saham saat ini masih dibayangi dengan tingkat volatilitas yang tinggi.
"Dinamika di pasar tetap berlangsung dengan tekanan jual dari investor asing," imbuh dia.
Lebih lanjut, John menjelaskan, kualitas aset perseroan juga tetap sehat. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga di level 2,2 persen, dan Loan at Risk (LAR) turun menjadi 5,7 persen.
"Profitabilitas kami terus mencatatkan pertumbuhan positif hingga semester I-2025," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, mengungkapkan momentum volatilitas pasar ini tenyata meningkatkan minat investor domestik.
Baca juga: Presiden Komisaris BCA Jahja Setiaatmadja Borong Saham BBCA, Rogoh Kocek Rp 498,43 Juta
Ia bilang, jumlah investor ritel yang bertransaksi di saham BCA dilaporkan bertambah hingga 409.000.
"Ini menunjukkan ada sedikit pergeseran dari komposisi asing ke domestik. Ini merupakan suatu hal ini wajar," tutup dia.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, saham BBCA mengalami kenaikan 0,64 persen ke level 7.850 per saham.
Namun demikian, dalam sepekan terakhir saham BBCA telah turun 1,88 persen. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham BBCA telah terkoreksi 5,42 persen.
Adapun, sepanjang 2025, saham BBCA tercatat mengalami pelemahan hingga 18,86 persen.
Baca juga: Nilai Fundamental BCA Kokoh, Ini Rekomendasi Saham BBCA dari Analis
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini