Gaspol Hari Ini: Intelijen Prabowo Bobol, Kerusuhan Agustus Bisa Terulang

13 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Penasihat Senior Lab 45 Andi Widjajanto menganggap intelijen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kebobolan karena tidak bisa menghalau kerusuhan yang terjadi pada 25-31 Agustus 2025.

Ia menceritakan, dalam komunitas intelijen, skenario terburuk disebut dengan istilah angsa hitam.

Sementara, pada kerusuhan yang lalu, angsa hitam itu tidak berhasil dihancurkan oleh intelijen.

Baca juga: Istana Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri Ke DPR

“Kalau bahasa intelijen ini angsa hitam terbang, skenario terburuk pecah, angsa hitam pecah, sudah kegagalan intelijen,” ujar Andi, dalam Gaspol di YouTube Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).

Baginya, saat ini kelompok intelijen yang dimiliki oleh negara harus duduk bersama untuk bisa menemukan angsa hitam tersebut.

Tanpa langkah tersebut, kerusuhan serupa sangat mungkin terjadi lagi.

“Kalau dilihat apa yang dilakukan secara taktik oleh pemerintah sekarang, ya mereka bahkan enggak tahu angsa hitamnya kembali ke sarang yang mana. Jadi sangat-sangat mungkin angsa hitam itu terbang lagi,” papar dia.

Andi menganggap, salah satu cara agar kerusuhan tidak terjadi lagi adalah dengan menyampaikan kepada publik tentang penyelesaian kasus 9 korban jiwa pada kerusuhan akhir Agustus.

Saat ini, ia tidak melihat langkah itu diambil karena pemerintah dan aparat kepolisian baru menyelesaikan persoalan tentang kematian almarhum Affan Kurniawan.

Baca juga: Prabowo Tinjau Titik Korban Banjir Bali Pastikan Penanganan Bencana Berjalan

“Kalau angsa hitamnya enggak keuber, ya siap-siap angsa hitamnya lepas lagi, karena tidak ada pembelajaran, minimal di level taktik yang sedang dilakukan oleh aparat keamanan saat ini,” tutur dia.

Simak obrolan selengkapnya, hanya di program Gaspol, tayang perdana malam ini, pukul 20:00 WIB.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |