Gen Z Bongkar Tabungan Pensiun untuk Lunasi Utang, Apa Risikonya?

1 day ago 3

KOMPAS.com – Hampir setengah pekerja Generasi Z (Gen Z) di Amerika Serikat telah menarik dana dari tabungan pensiun mereka, meskipun usia mereka masih relatif muda. Temuan ini berasal dari survei Payroll Integrations.

Survei itu mencatat, 46 persen pekerja Gen Z — dengan anggota tertua kini berusia sekitar 28 tahun — sudah memanfaatkan dana pensiun lebih awal.

Dari jumlah tersebut, 42 persen melakukannya untuk melunasi utang, sementara 25 persen menggunakannya menutup biaya darurat.

Baca juga: 10 Langkah Menyiapkan Dana Pensiun agar Hidup Tenang

“Secara umum, tidak disarankan menggunakan tabungan pensiun untuk tujuan selain masa pensiun,” ujar perencana keuangan bersertifikat (CFP), Kevin Feig, dilansir dari CNBC, Jumat (12/9/2025).

Namun, ia menambahkan, bila menghadapi utang berbunga tinggi seperti kartu kredit, langkah tersebut “bisa menjadi strategi yang layak.”

Pertimbangkan Plus dan Minusnya

Utang kartu kredit kerap memberatkan karena bunganya tinggi. Menurut LendingTree, suku bunga kartu kredit saat ini rata-rata 24,36 persen.

Feig menjelaskan, melunasi utang berbunga besar dengan dana pensiun dapat menghemat biaya bunga signifikan.

“Namun, menarik dana pensiun adalah pengorbanan besar yang harus diimbangi dengan manfaat yang substansial,” ujarnya.

Baca juga: Dana Pensiun Minim, Mayoritas Pensiunan Malah Jadi Beban Keluarga

Kelemahannya, lanjut Feig, adalah hilangnya potensi pertumbuhan investasi di pasar serta pajak dan penalti bila penarikan dilakukan sebelum usia 59,5 tahun.

Misalnya, penarikan dari rekening 401(k) umumnya terkena penalti 10 persen, ditambah pajak negara bagian dan federal, kecuali dalam kondisi tertentu seperti disabilitas permanen atau tagihan medis besar.

Emi Gjini, CFP yang berbasis di Chicago, juga mengingatkan agar pekerja berhati-hati.

“Ada kasus langka ketika penarikan lebih awal masuk akal, seperti mencegah penyitaan rumah atau menghentikan utang kartu kredit berbunga tinggi agar tidak membengkak. Tetapi biayanya harus dipertimbangkan dengan cermat,” ujarnya.

Ia menyarankan mencari opsi lain lebih dulu, seperti memulai pekerjaan sampingan, menjual barang yang tidak terpakai, mengonsolidasikan utang berbunga tinggi, atau berdiskusi dengan pemberi pinjaman mengenai program keringanan.

Baca juga: Trump Izinkan Investasi Kripto dan Properti dalam Dana Pensiun 401(k)

Cari Akar Masalah Utang

Feig dan Gjini sama-sama menekankan pentingnya memahami penyebab utang sebelum mengalihkan dana pensiun untuk melunasinya.

“Penting untuk mengidentifikasi penyebab mendasar utang kartu kredit agar tidak menguras tabungan pensiun hanya untuk kemudian kembali ke jeratan utang,” kata Feig.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |