Gibran Komentari Reshuffle 5 Menteri oleh Prabowo: Supaya Pelayanan Publik Lebih Optimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming mengungkapkan, reshuffle atau pergantian menteri Kabinet Merah Putih dilakukan agar pemerintah bisa berjalan lebih optimal.

Melalui reshuffle yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, diharapkan juga pelayanan publik berjalan semakin maksimal.

"Dan ini dilakukan untuk agar pelayanan publik, mesin pemerintah itu bisa bekerja lebih optimal," kata Gibran di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025).

Gibran mengungkapkan bahwa keputusan merombak kabinet sudah dipertimbangkan matang oleh Kepala Negara.

Baca juga: Soal Reshuffle, Gibran: Sudah Dihitung Matang Presiden

"Ya, terkait reshuffle, ini adalah langkah-langkah yang sudah benar-benar dihitung matang oleh Bapak Presiden dari segala sisi, termasuk kinerja dan lain-lainnya," ungkapnya.

Anak dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini pun mendoakan para menteri baru agar bekerja dengan baik.

"Dan sekali lagi, menunjukkan kinerja terbaiknya untuk kita semua," tambah Gibran.

Sebagai informasi, Prabowo mengganti lima menteri, yakni Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Menteri Koperasi.

Menteri Keuangan yang sebelumnya dijabat Sri Mulyani kini diduduki oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

Baca juga: Tak Ikut Campur Reshuffle Menteri, Demokrat: Hak Prerogatif Presiden Prabowo

Kemudian, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dijabat oleh Mukhtarudin, yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Kadir Karding.

Kementerian Koperasi yang dipimpin Budi Arie Setiadi diambil alih oleh Fery Juliantono.

Sedangkan Menko Polkam dan Menpora belum diumumkan penggantinya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini