Gubernur Koster Bantah Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebab Banjir Parah di Bali

2 days ago 4

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Wayan Koster membantah penyebab musibah banjir di Bali disebabkan karena maraknya alih fungsi lahan.

Hal tersebut ia ungkapkan pada saat meninjau pembongkaran bangunan di Jalan Sulawesi Denpasar, Kamis, 11 September 2025.

“Alih fungsi lahan kan di Badung, Gianyar, di Badung kan di daerah-daerah Kuta Utara, ini (Denpasar) kan jauh. Bukan alih fungsi lahan ini lintasan sungainya ada di Kuta, hilirnya kan di sini,” ucap Koster.

Baca juga: Dampak Banjir di Karangasem Bali: 310 Warga Mengungsi, Rumah dan Ternak Hanyut, Kerugian Rp 1,8 M

Untuk evaluasi banjir ke depannya, Koster mengatakan akan menelusuri sungai-sungai besar dari hulu ke hilir.

Untuk sekaligus memastikan apakah di hulu sungainya terdapat kerusakan ekosistem. Penanganan banjir di Bali hingga kini masih dilakukan.

Koster berharap semoga air di Tukad Badung yang berada dipinggir Pasar Badung tidak meluap lagi.

“Hanya(penanganan) infrastruktur saja, (apakah akan ditata ulang?) nanti dulu kita mikir korbannya dulu,” sambungnya.

Baca juga: Pesan Gibran saat Kunjungi Pengungsi Korban Banjir Bali

Pembongkaran bangunan di Jalan Sulawesi ini menindaklanjuti dua korban yang belum ditemukan.

“Kemungkinan kan dua korban hanyut atau tertimbun karena sampai sekarang belum ketemu, keluarganya menyampaikan memang tidurnya di sini. Yang satu sudah ketemu kan berenam, dua selamat dua meninggal dua belum ketemu, kemungkinan di sini,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Gubernur Bali Wayan Koster Bantah Penyebab Banjir di Pulau Dewata Karena Alih Fungsi Lahan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |