Gunung Lewotobi Berstatus Awas, Badang Geologi Sebut Ada Potensi dari Rekahan

2 days ago 5

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada level IV atau awas.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mencatat data kegempaan selama periode Rabu (10/9/2025) hingga Kamis (11/9/2025) pukul 12.00 Wita, meliputi 4 kali gempa guguran, 3 kali embusan dan 45 kali gempa tremor non harmonik.

Selain itu, tercatat 5 kali gempa low frequency, 4 kali vulkanik dalam, 2 kali tektonik lokal, dan 4 kali tektonik jauh.

Secara visual, penurunan terlihat dari tinggi asap dan berkurangnya embusan.

Baca juga: Gunung Lewotobi 2 Kali Diguncang Gempa Tornillo, Ini Penjelasan Badan Geologi

Wafid juga melaporkan adanya asap yang keluar dari rekahan di bagian barat laut gunung tersebut.

“Ini menandakan adanya zona lemah yang sewaktu-waktu dapat terjadi erupsi pada bagian ini,” terangnya.

Wafid menjelaskan bahwa data kegempaan menunjukkan kenaikan pada gempa tremor non harmonik selama tiga hari terakhir.

Namun, data kegempaan lainnya menunjukkan tren penurunan, yang mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik berada di kedalaman dangkal dengan beberapa suplai baru yang masuk, meskipun dengan kecepatan yang sangat lambat.

Dalam dua hari terakhir, data deformasi tiltmeter menunjukkan penurunan yang signifikan dan tiba-tiba.

Baca juga: Badan Geologi Sebut Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Berpotensi Erupsi

“Ini mengindikasikan adanya potensi pergeseran pergerakan migrasi magma yang menuju ke permukaan, dan terdapat indikasi mencapai kestabilan jangka pendek,” ungkapnya.

Sementara itu, data Global Navigation Satellite System (GNSS) pada periode yang sama menunjukkan penurunan komponen vertikal (deflasi).

Kondisi tersebut mengindikasikan adanya pergerakan magma dari kedalaman dalam menuju kedalaman yang lebih dangkal.

Wafid menegaskan bahwa berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi, mengingat potensi risiko erupsi yang masih ada.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |