Hakim Agung Dwiarso Terpilih jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial.

Dalam pemilihan yang berlangsung dua putaran di Sidang Paripurna Khusus di Gedung MA, Ketua Muda Pengawasan MA itu memperoleh 25 suara dalam putaran kedua.

Ia mengungguli dua calon lainnya, yakni Hakim Agung Hamdi yang memperoleh empat suara dan Hakim Agung Prim Haryadi dengan sembilan suara.

Baca juga: Anggota DPR Sebut Gedung MA Bisa Roboh jika Semua Hakim Penerima Suap Zarof Dibongkar

"Berdasarkan berita acara hasil penghitungan suara, ternyata Yang Mulia Dwiarso Budi Santiarto telah mendapatkan sebanyak 25 suara. Dengan demikian, Yang Mulia Dwiarso Budi Santiarto ditetapkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial terpilih," kata Ketua MA Sunarto melansir Antara.

Sidang Paripurna Khusus dengan agenda Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial dihadiri 39 dari total 41 hakim agung. Adapun dua orang hakim agung lainnya berhalangan hadir.

Dari total hakim agung yang hadir, lima orang di antaranya menyatakan bersedia dicalonkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, yaitu Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto, Hamdi, Haswandi, Prim Haryadi, dan Yasardin.

Baca juga: Triyono Martanto Ungkap Sudah 5 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung: Saya Punya Tanggung Jawab

Merujuk ketentuan Pasal 9 ayat (2) Tata Tertib Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, apabila tidak ada calon yang mendapat suara lebih dari 50 persen, calon yang mendapatkan suara terbanyak urutan pertama dan kedua lanjut mengikuti pemilihan putaran kedua.

Pada putaran pertama, Dwiarso Budi Santiarto unggul dengan 17 suara, menyusul setelahnya Hamdi dan Prim Haryadi yang masing-masing memperoleh enam suara. Sementara itu, Haswandi dan Yasardin memperoleh empat suara, sedangkan dua suara lainnya tidak sah.

Sidang paripurna sempat diskors selama 10 menit untuk mempersiapkan pemilihan putaran kedua.

Setelah dilakukan penghitungan suara putaran kedua, Dwiarso tetap unggul dibandingkan dua calon lainnya yang maju putaran kedua.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini