NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat (12/9/2025) waktu setempat atau Sabtu (13/9/2025) pagi WIB, dan bertahan di dekat level tertinggi sepanjang masa.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke posisi 3.648,55 dollar AS per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen ke level 3.686,40 dollar AS per ons.
Dengan penguatan itu, maka sepanjang pekan ini, emas di pasar spot tercatat mengalami kenaikan 1,7 persen, yang sekaligus memperpanjang reli mingguan menjadi empat pekan berturut-turut.
Adapun harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 3.673,95 dollar AS per ons pada perdagangan Selasa (9/9/2025).
Penguatan emas dipicu pelemahan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), termasuk lonjakan klaim pengangguran serta revisi penurunan hingga 911.000 lapangan kerja dalam setahun terakhir.
Baca juga: Harga Emas Dunia Masih Tinggi, Imbas Data Tenaga Kerja AS
Kondisi ini memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan ini.
“Pelemahan ketenagakerjaan dan inflasi yang tidak stabil meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga sehingga mendorong emas kenaikan emas, karena investor melihat risiko inflasi jangka panjang,” kata Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist RJO Futures.
Saat ini, pasar pun memperkirakan The Fed hampir pasti memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17 September, meski peluang pemangkasan sebesar 50 basis poin mulai berkurang.
Baca juga: Reli Berlanjut, Harga Emas Dunia Tembus 3.670 Dollar AS
Tingginya peluang penurunan suku bunga ini muncul di tengah upaya Presiden As Donald Trump untuk menurunkan suku bunga dan dilaporkan berupaya memengaruhi The Fed, termasuk upaya untuk menggulingkan Gubernur Lisa Cook.
“Dengan dukungan faktor-faktor ini dan meningkatnya arus masuk dana ke exchange-traded fund (ETF) emas, kami memperkirakan harga emas bisa naik hingga 3.900 dollar AS per ons pada pertengahan tahun depan,” ujar Giovanni Staunovo, Analis UBS.
Adapun sejauh ini harga emas telah melonjak 39 persen sejak awal tahun 2025, menjadikannya salah satu aset dengan kinerja terbaik di tengah ketidakpastian global.
Baca juga: Harga Emas Dunia Bertahan di Atas 3.600 Dollar AS
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini