TIMIKA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan mendeteksi lokasi jatuhnya helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang berada di Distrik Jila, Kabupaten Mimika.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, di Timika, Rabu (19/9/2025) mengatakan, serpihan bangkai helikopter nahas itu sudah terlihat dan dipastikan mengalami kecelakaan saat terbang dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika, Kabupaten Mimika, pada Rabu pagi.
"Yang terlihat dari pantauan udara yaitu bagian telrotor dari heli tersebut. Untuk lokasinya lebih dekat ke arah Jila," kata Charles.
Baca juga: Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
Ia menyebutkan bahwa pada Rabu pagi, dua unit helikopter milik PT Intan Angkasa terbang, yaitu Helikopter PK-IWD dan Helikopter PK-IWS yang terbang dari Ilaga menuju Timika.
Helikopter PK-IWD terbang lebih awal 10 menit dari Helikopter PK-IWS.
Kedua pilot helikopter tersebut sempat melakukan komunikasi, tetapi terputus-putus.
Aktivitas komunikasi pilot Helikopter PK-IWS juga sempat ditangkap oleh radar yang ada di Sentani, Jayapura.
Awalnya, diduga helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca buruk.
"Setelah dipastikan kembali, ternyata Helikopter PK-IWS mengalami kecelakaan. Ini dipastikan secara visual oleh Heli PK-IWD," kata Charles.
Setelah mengetahui keberadaan helikopter nahas tersebut, Kantor SAR Timika bersama jajaran terkait dan manajemen PT Intan Angkasa menggelar rapat untuk menentukan proses evakuasi para korban.
Baca juga: 2 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Tiba di Pekanbaru
Proses evakuasi direncanakan dimulai pada Kamis (11/9) pagi mulai pukul 06.00 WIT.
"Esok pagi pukul 06.00 WIT kami akan melakukan observasi awal, karena heli tersebut dilaporkan jatuh ke jurang. Tim kami harus mencari tempat pendaratan yang aman agar tim rescue bisa mengevakuasi para korban," kata Charles.
Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa itu dilaporkan mengangkut empat orang dan dinyatakan hilang kontak pada Rabu siang sekitar pukul 11.38 WIT.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini