PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir mengakibatkan banjir melanda lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng melaporkan ratusan rumah terendam dan ribuan warga terdampak bencana ini.
Baca juga: Operasi SAR Korban Banjir Bandang di Nagekeo Ditutup, Tersisa 3 Korban Belum Ditemukan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalteng, Alpius Patanan menyebutkan, kelima kabupaten yang terjadi banjir itu antara lain Barito Utara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Kotawaringin Barat.
“Di Barito Utara banjir melanda 19 desa/kelurahan di 6 kecamatan, Lamandau 15 desa/kelurahan di 4 kecamatan, Kotawaringin Timur 2 desa/kelurahan di 1 kecamatan, dan Kotawaringin Barat 6 desa/kelurahan di 2 kecamatan,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Selasa (16/9/2025).
Banjir yang terjadi menyebabkan 464 bangunan rumah terendam banjir. Di Barito Utara, banjir merendam 322 rumah warga dan menyebabkan 206 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Secara keseluruhan, banjir yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini menyebabkan 1.476 jiwa di 652 KK terdampak, sejauh ini yang dilaporkan mengungsi baru di Lamandau, ada 17 jiwa dari 6 KK yang mengungsi,” sebut dia.
Meski demikian, berdasarkan informasi terbaru yang dia terima, sebagian wilayah yang dilaporkan banjir mulai berangsur surut. Akan tetapi, potensi kembali meluasnya banjir tetap tinggi lantaran sebagian besar wilayah hujan lebat.
“Sebagian surut berangsur surut. Kabupaten Seruyan terakhir dilaporkan sudah surut, tapi kondisi saat ini hujan melanda sebagian wilayah Kalteng,” tuturnya.
Pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan bersama BPBD kabupaten dan kota. Penyaluran bantuan logistik serta pendirian tenda darurat sudah dilakukan di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi di beberapa daerah,” pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini