SITUBONDO, KOMPAS.com - Jamilatul (30), warga Desa Olean, Kecamatan Situbondo, mengalami kejadian tidak terduga ketika anaknya yang masih di bawah umur mengalami bengkak pada tangannya akibat cincin yang terlalu kecil.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (11/9/2025) malam.
Jamilatul membawa anaknya ke markas Damkar Situbondo untuk mencabut cincin itu sekitar pukul 21.00 WIB.
Prosesnya ternyata cukup sulit karena anaknya yang terus menangis, sehingga menyulitkan tim melakukan tindakan.
Baca juga: Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
"Evakuasinya sebenarnya gampang, namun anaknya menangis terus," kata Dayat, Kasubag Umum Damkar Situbondo, saat diwawancarai pada Jumat (12/9/2025).
Menurut keterangan Jamilatul, cincin yang melingkar di tangan anaknya telah menyebabkan rasa sakit selama tiga hari.
Namun, baru pada Kamis malam, anaknya melaporkan kondisi tersebut kepada orang tuanya.
"Jadi tadi malam itu anaknya dibawa ke basecamp, bukan anggota kami yang ke lokasi, datang langsung," ucap Dayat.
Proses pencabutan berlangsung selama sekitar 15 menit.
Baca juga: Monyet Liar Serang Anak di Pasuruan, Damkar: Lincah, Kami Pasang Jebakan dan Jaring
Tim menggunakan alat pemotong (gerinda) yang ditetesi air agar tangan anak tidak terasa panas saat cincin dipotong.
"Akhirnya cincinnya dipotong dan selesai," ungkap Dayat.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar segera menghubungi Damkar Situbondo di nomor 0338671113 jika mengalami kendala serupa, atau dapat langsung mengunjungi kantor di Jalan Madura nomor 17, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini