IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu

4 days ago 4

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan melemah, Rabu (10/9/2025).

Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup level 7.628 atau melemah 138,24 poin setara 1,78 persen.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada pejabat Eropa bahwa dirinya bersedia untukvmengenakan tarif baru yang lebih besar kepada India dan China.

Hal ini bertujuan untuk mendorong Rusia ke meja perundingan demi berdiskusi dengan Ukraina.

Baca juga: Airlangga Jawab Kondisi IHSG Anjlok Usai Pelantikan Menkeu Baru: Itu Temporary

Langkah ini dilakukan oleh Trump, karena Rusia sudah melewati batas waktu untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Ukraina. Uni Eropa dikabarkan akan berkunjung ke AS pekan ini untuk membahas potensi memberikan tekanan kepada Rusia untuk mengakhiri perang.

Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 turun ke 150,7 miliar dollar AS. Angka ini jadi yang terendah dalam sembilan bulan terakhir, akibat pembayaran utang luar negeri dan intervensi BI untuk menstabilkan rupiah.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.600–7.900," kata dia dalam analisisnya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Wall Street Cetak Rekor Tertinggi, Investor Abaikan Kondisi Ekonomi AS

Sementara itu, analis sekaligus Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG kemarin ditutup turun 1,78 persen dan disertai dengan aksi jual asing atau net sell asing sebanyak Rp 4,32 triliun.

Adapun, saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ANTM.

Hari ini, IHSG berpotensi sedikit rebound ke 7.650-7.700.

"Tapi hati-hati karena sepanjang belum break kembali di atas 7.700, IHSG masih rentang koreksi, support 7.500-7.580, resistance 7.650-7.700," ungkap dia.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Lesu Usai Reshuffle Menteri, Nilai Tukar Rupiah Nyaris Rp 16.500

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.

1. Pilarmas Investindo

- SSIA last price 2.140, support 1.900, resistance 2.330, target 2.310

- INET last price 214, support 200, resistance 254, target 240

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |