KOMPAS.com - Tim peneliti di Finlandia menemukan bakteri mulut yang dapat berperan langsung dalam memicu serangan jantung.
Penemuan tersebut didapatkan ketika para peneliti melakukan pemeriksaan plak arteri dari 200 pasien penyakit arteri koroner.
Haslinya, ditemukan plak arteri mengandung bakteri mulut dengan persentase yang sangat tinggi.
Dokter di Tampere University, Finlandia, Pekka Karhunen mengatakan, keterlibatan bakteri mulut dalam penyakit arteri koroner telah lama diduga.
"Keterlibatan bakteri dalam penyakit arteri koroner telah lama diduga, tetapi bukti langsung dan meyakinkan masih kurang," jelas Karhunen.
DNA bakteri mulut dalam plak aterosklerotik
Dikutip dari Science Alert, Rabu (10/9/2025), penemuan adanya bakteri mulut dalam plak aterosklerotik telah diterbitkan dalam Journal of The American Heart Association tahun 2025.
Para peneliti menuliskan, mereka menemukan DNA dari bakteri mulut di dalam plak aterosklerotik.
Aterosklerosis sendiri merupakan penumpukan plak di arteri koroner, yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat-zat lain pada dinding arteri.
Kondisi tersebut mengakibatkan adanya penyempitan arteri, aliran darah terhambat, dan bahkan dapat membuat pecah.
Hal ini yang menghalangi oksigen memasuki jantung, hingga menyebabkan henti jantung.
Baca juga: Pulih dari Gagal Jantung, Kokichi Akuzawa Jadi Pendaki Tertua yang Sentuh Puncak Gunung Fuji
Bakteri Streptokokus viridans
Metode penelitian tersebut dilakukan dengan sampel plak koroner dari 121 pasien yang meninggal secara mendadak, serta 96 pasien yang telah menjalani operasi penghilangan plak dari pembuluh darah.
Pada sampel tersebut, dilakukan pemeriksaan sampel plak untuk mengetahui apa saja mikroba yang ada di dalamnya.
Mereka menggunakan teknik untuk mengenali jenis bakteri, seperti imunohistokimia untuk mendeteksi racun, dan transkriptomik untuk melihat bagaimana gen-gen dalam plak bekerja.
Hasilnya, ditemukan lapisan tipis bakteri (biofilm) dari beberapa jenis bakteri mulut, termasuk di antaranya streptokokus viridans, sejenis bakteri yang biasanya hidup di mulut.
Bakteri ini ditemukan pada lebih dari 40 persen plak dari pasien yang meninggal mendadak maupun pasien yang menjalani operasi.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Meninggal karena Dehindrasi di Rumah Usai Ayahnya Kena Serangan Jantung
Kesehatan mulut berkaitan dengan kesehatan jantung
Para peneliti menduga ada banyak hal yang bisa memicu peradangan pada plak pembuluh darah.
Misalnya, virus yang menyerang saluran pernapasan, pola makan yang tidak sehat, atau bahkan hormon stres.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memahami seberapa besar peran bakteri mulut dalam memicu serangan jantung, faktor-faktor lain yang memperburuk kondisi, dan bagaimana bakteri tersebut bisa sampai ke plak arteri.
Meski begitu, hasil penelitian tersebut cukup jelas menunjukkan bahwa kesehatan mulut ternyata punya kaitan yang jauh lebih besar dengan kesehatan jantung.
Baca juga: Dokter Berhasil Hidupkan Kembali Jantung Bayi dan Transplantasikan ke Pasien Lain
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini