Indonesia Rugi hingga Rp 551 Triliun per Tahun akibat Makanan Terbuang

4 days ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menghadapi ancaman serius dari susut dan sisa pangan (SSP) yang kian menekan ekonomi nasional.

Setiap tahunnya sekitar 115 hingga 184 kilogram (kg) makanan terbuang per kapita.

Akibatnya, kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 213 triliun hingga Rp 551 triliun per tahun, setara 4 hingga 5 persen dari persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga: Limbah Makanan Sisa Buat Indonesia Rugi Rp 551 Triliun Per Tahun, Kok Bisa?

Ilustrasi limbah makanan, sampah makanan. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi limbah makanan, sampah makanan.

Tak hanya merugikan ekonomi, SSP juga memperburuk krisis lingkungan global. Timbulan food loss and waste (FLW) di Indonesia tercatat 23 sampai 48 juta ton per tahun.

Jika dimanfaatkan dengan baik, jumlah tersebut cukup untuk memberi makan 61 hingga 125 juta orang atau hampir separuh populasi nasional.

Lantas apa strategi pemerintah menangani persoalan tersebut?

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan akan menekan angka sisa pangan, khususnya di sektor bisnis. Salah satunya melalui program Gerakan Selamatkan Pangan yang diyakini bisa mengurangi SSP secara nasional.

Baca juga: Zulhas Singgung Paradoks Pangan RI: Impor Besar, Limbah Makanan Menumpuk

“Gerakan ini merupakan aksi dalam menurunkan angka sisa pangan, khususnya di sektor ritel modern, hotel, restoran, hingga pasar tradisional,” ujar Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, lewat keterangan pers, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, Gerakan Selamatkan Pangan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12.3, yang menargetkan pengurangan 50 persen limbah makanan per kapita di tingkat ritel dan konsumen, serta menekan food loss sepanjang rantai pasok, mulai dari produksi hingga distribusi.

Komitmen ini juga telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menargetkan 3 hingga 5 persen pangan terselamatkan setiap tahunnya hingga 2029.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |