SOLO, KOMPAS.com - Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi anggar kursi roda atau Para Fencing World Cup 2025.
Kejuaraan dunia ke-6 dalam agenda tahun 2025 World Para Fencing berlangsung selama empat hari, dimulai pada 15 September dan berakhir pada 18 September 2025 di GOR Indoor Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketua panitia lokal yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, menjelaskan ada 66 atlet dan 34 ofisial dari 17 negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
Baca juga: Kronologi Prajurit TNI Serda RS Dibacok di Wonosobo, Korban Diserang dari Belakang
Mereka berasal dari Australia, Prancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand, dan tuan rumah Indonesia.
"Kita baru pertama kali untuk status single event Para Fencing International," kata Rima di Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, Indonesia menjadi peserta terbanyak dengan 10 atlet dalam kejuaraan ini, disusul India dengan delapan atlet dan Thailand dengan tujuh atlet.
Mereka akan berebut medali di 15 nomor pertandingan.
Para atlet yang datang bersama ofisial sudah mendarat di Kota Solo mulai Jumat (12/9/25).
"Pertandingan dimulai tanggal 15 besok dari pukul 09.00-18.00 WIB. Kemudian tanggal 16-17 dari pukul 09.00-17.00 WIB. Dan tanggal 18 September nanti dari pukul 09.00-15.00 WIB," kata dia.
Terkait persiapan venue pertandingan, kata Rima, sudah mencapai 95 persen.
Pihaknya memastikan pada Senin (15/9/2025) persiapan sudah mencapai 100 persen.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia hanya mencari pengalaman.
Pasalnya, lawan pertandingan sudah level dunia.
"Sementara atlet kita baru dan yang nantinya akan kita proyeksikan untuk ikut di kejuaraan Asian Para Games 2026 di Thailand. Jadi kita tidak menargetkan atlet kita medali, tapi menargetkan mereka untuk menambah jam terbang dan mendapatkan pengalaman yang bagus di level internasional," ungkap Rima.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini