Ini 3 PR yang Diberikan Karding kepada Menteri P2MI Mukhtarudin

4 days ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Kadir Karding memberikan tiga pekerjaan rumah (PR) kepada Mukhtarudin, sosok yang menggantikannya di posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Dalam acara serah terima jabatan (sertijab) posisi Menteri P2MI, PR pertama Muktarudin adalah soal revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran (PMI).

"Mungkin kalau disebut PR itu ya undang-undang 18 Tahun 2017," ujar Karding dalam acara sertijab di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (9/9/2025) malam.

Baca juga: Menteri P2MI Mukhtarudin Mengaku Tak Diberi Target Khusus dari Prabowo

PR kedua untuk Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI yang baru adalah kemungkinan pencabutan moratorium Arab Saudi.

Pencabutan moratorium Arab Saudi, kata Karding, akan mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar dari Indonesia.

"Itu perlu akan dibahas karena di sana ada peluang kerja yang ditawarkan kepada kita," ujar Karding.

Pekerjaan rumah ketiga untuk Mukhtarudin adalah soal Roster Korea atau kumpulan data Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang telah memenuhi persyaratan.

Baca juga: Abdul Karding Berterima Kasih pada Prabowo karena Diberi Kesempatan Jadi Menteri P2MI

Ia menjelaskan, para calon pekerja migran siap untuk diseleksi oleh calon pemberi kerja (majikan) di Korea Selatan, melalui program kerja sama bilateral G to G (Government to Government).

"Mungkin yang perlu sekarang ada yang namanya Roster Korea itu, jadi anak-anak ini daftar dinyatakan lulus tapi belum diterima, jumlahnya sekitar 16.000," ujar Karding.

"Dan ini kalau tidak diserap nanti itu akan bisa berpotensi untuk menjadi masalah sosial politik, saya kira," sambung mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Baca juga: Pimpinan DPR Sebut Eks Menteri P2MI Karding Problematik

Bukan Karena Domino

Sebelum sertijab tersebut, Karding yakin bahwa dirinya yang bermain domino bersama Aziz Wellang bukan menjadi alasan Prabowo mencopot posisi Menteri P2MI.

“Enggak lah, kalau memang iya harusnya bukan saya kan. Saya kira bukan itulah alasannya. Ini saya enggak berani menganalisis apapun karena saya sendiri enggak mengetahui. Jangan banyak berspekulasi,” ujar Karding, Senin malam (8/9/2025).

Karding mengaku, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memberi tahu soal pencopotannya dari Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar

Saat diberitahu Teddy, Karding belum mengetahui sosok yang akan menggantikan dirinya di posisi Menteri P2MI.

Kendati dicopot dari jabatan Menteri P2MI, Karding mengucapkan terima kasih dan menyampaikan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo.

"Saya sampaikan bahwa saya bersyukur dan berterima kasih bahwa Pak Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada saya untuk menjabat sebagai pembantu beliau selama lebih setahun, kurang lebih," kata Karding.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |