Ini Penyebab Gen Z Turun ke Jalan Gulingkan Presiden dan Perdana Menteri Nepal

3 days ago 3

KOMPAS.com - Ribuan massa yang mengidentifikasi dirinya sebagai generasi Z atau Gen Z turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi di Kathmandu, Nepal, Senin (8/9/2025) waktu setempat.

Mereka membawa spanduk dan plakat menuntut agar Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli mengundurkan diri dari jabatannya.

Aksi demonstrasi ini pecah usai pemerintah Nepal melarang penggunaan media sosial.

Publik kemudian melakukan protes dengan membakar gedung parlemen, kantor pusat Partai Kongres Nepal, dan rumah mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba.

Dikutip dari BBC, hampir 200 orang mengalami luka-luka akibat bentrok dengan aparat kepolisian. Sementara 22 orang lainnya tewas.

Petugas menggunakan gas air mata, meriam air, dan peluru tajam untuk meredam para pengunjuk rasa yang mulai memanjat tembok parlemen dan gedung resmi lainnya.

Lantas, apa sebenarnya penyebab Gen Z melakukan aksi demonstrasi di Nepal?

Baca juga: PM Oli Mundur Buntut 19 Orang Tewas saat Demo Nepal, Apa yang Terjadi Setelahnya?

Alasan Gen Z demo besar-besaran di Nepal

Demonstrasi besar-besaran di Nepal dipicu oleh keputusan pemerintah melarang 26 platform media sosial, termasuk Instagram, WhatsApp, Facebook, X, dan YouTube.

Alasan pemerintah karena platform tersebut gagal memenuhi tenggat waktu yang diberikan untuk mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi di Nepal.

Namun, para kritikus di negara tersebut mengatakan bahwa pemblokiran puluhan media sosial itu dilakukan untuk menggagalkan kampanye antikorupsi.

Selama ini, media sosial merupakan bagian paling penting dalam kehidupan masyarakat Nepal. Negara ini dikenal sebagai salah satu tingkat pengguna per kapita tertinggi di Asia Selatan.

Meski pemblokiran media sosial menjadi katalisator demonstrasi saat ini, para pengunjuk rasa juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Pemerintah Nepal.

Selama puluhan tahun, negara miskin yang berada di antara India dan China itu telah berjuang melawan ketidakpuasan politik dan ekonomi sejak protes penghapusan monarki pada 2008 silam.

Selama itu pula, Gen Z di Nepal frustrasi karena kurangnya lapangan pekerjaan.

Jutaan anak muda di negara tersebut telah memutuskan untuk bekerja di Timur Tengah, Korea Selatan, dan Malaysia.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |