Isi Chat Kasus Pemerasan Dibongkar dalam Sidang, Nikita Mirzani Tak Terima

4 days ago 8

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU) dihadirkan dalam persidangan Nikita Mirzani terkait pemerasan, Kamis (11/9/2025).

Mereka adalah Ahli Digital Forensik Polda Metro Jaya, Rujit Kuswinoto, dan Direktur Hukum dan Regulasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Novian.

Kesaksian dua ahli dalam pemeriksaan membongkar sejumlah hal dalam perkara pemerasan yang menjerat Nikita.

Isi chat dibongkar 

Isi pesan dan telepon yang selama ini hanya dibacakan jaksa dalam persidangan, kali ini ditampilkan oleh ahli digital forensik.

Dua layar terpasang di kedua sisi meja majelis hukum menunjukkan isi yang sama.

Ahli digital forensik, Rujit Kuswinoto, mencocokkan isi pesan yang sudah timnya ekstraksi dari barang bukti ponsel beberapa orang yang terlibat, dengan isi BAP dan dakwaan dari jaksa.

Baca juga: Ahli Sebut Uang Pemerasan Nikita Mirzani Rp 4 Miliar Wajib Dikembalikan ke Reza Gladys

Salah satu isi pesan yang dibongkar adalah pernyataan syukur Nikita Mirzani kepada rekannya, Oky Pratama setelah Reza Gladys sepakat membayar Rp4 miliar kepadanya. 

“Deal 4 liter yah daddy-nya Bems,” tulis Nikita, dikirimkan pada 11 November 2024 sore.

Berselang satu menit, Nikita kembali mengirimkan pesan pada Oky, mengungkapkan ke mana uang akan ia gunakan. 

“Akhirnya aku bisa bayar sisa KPR-ku. Terima kasih daddy-nya Bems,” kata Nikita.

Di samping percakapan yang sudah disebutkan juga dalam dakwaan, terdengar suara-suara lainnya.

Seperti nada suara Reza yang memohon dan tawa yang keluar dari mulut Reza dan Ismail saat berbincang. 

“Kalau bisa Mail nyebut, nominal enggak apa-apa enggak?” tanya Ismail. 

“Sudah, iya enggak apa-apa, Mail,” jawab Reza diiringi tawa.

Baca juga: Ahli Digital Forensik Bongkar Isi Chat Nikita Mirzani di Kasus Dugaan Pemerasan

Nikita Mirzani protes 

Dari beberapa isi pesan yang dibongkar ahli, Nikita memprotes saat ahli diminta menunjukkan isi pesan pada 27 Oktober 2024.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |