Jika Tampias Saat Hujan, Apakah Sambungan Listrik Perlu Dimatikan?

14 hours ago 2

KOMPAS.com - Tampias, atau cipratan air hujan yang menyembur ke area tertutup seperti dinding luar rumah, jendela, atau sambungan listrik, sering menjadi kekhawatiran di musim hujan.

Di Indonesia, fenomena ini umum terjadi karena iklim tropis yang intens, dan dapat menyebabkan air masuk ke sambungan listrik, outlet, atau kabel rumah.

Pertanyaan utama: apakah sambungan listrik perlu dimatikan saat tampias karena hujan?

Jawaban singkatnya adalah ya, terutama jika ada tanda-tanda air mendekati atau menyentuh peralatan listrik, untuk mencegah risiko kebakaran, sengatan listrik, atau kerusakan permanen.

Baca juga: Hotel di Bali Lebih Boros Listrik Dibanding Jakarta, Ini Alasannya

Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui apa dan bagaimana tampas bisa menimbulkan risiko bencana kelistrikan.

Tampias terjadi ketika angin kencang mendorong air hujan menyembur ke permukaan vertikal, seperti dinding atau atap rumah, yang seharusnya terlindung.

Air ini bisa merembes ke sambungan listrik luar ruangan, outlet dekat jendela, atau bahkan wiring internal jika ada celah.

Menurut National Fire Protection Association (NFPA) Amerika Serikat, area di mana air bisa menetes, menciprat dan mengalir terhadap peralatan listrik dikategorikan sebagai lokasi basah.

Area basah ini memerlukan perlindungan khusus karena air mengurangi resistansi kulit manusia hingga 10 kali lipat, meningkatkan risiko sengatan listrik fatal.

Baca juga: Setop Kebakaran, Ini Rahasia Listrik di Rumah Aman

Dikutip dari laman Electrical Safety Foundation International (ESFI), cipratan kecil bisa menyebabkan arus listrik mengalir melalui air, berpotensi menimbulkan short circuit atau kebakaran.

Pendiri The Good Electrician Australia Adrian Tee menekankan, ketika air berinteraksi dengan listrik, hal itu dapat mengakibatkan situasi berbahaya, termasuk hubungan arus pendek (korsleting) dan sengatan listrik.

Sementara itu, Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS) memperingatkan bahwa arus listrik melalui air bisa mengganggu sinyal otak dan otot, menyebabkan henti jantung atau luka bakar internal.

Risiko utama dari tampias meliputi short circuit atau arus pendek, di mana air menghubungkan konduktor yang seharusnya terpisah, menyebabkan arus berlebih.

Baca juga: Bongkar Mitos AC agar Awet, Dingin Optimal, dan Tagihan Listrik Aman

Risiko berikutnya adalah sengatan listrik, kulit basah menurunkan resistansi, membuat sengatan lebih mudah menembus organ vital.

Kebakaran adalah risiko selanjutnya, di mana percikan atau panas berlebih dari arus bocor bisa menyulut bahan-bahan di sekitarnya terbakar.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |