JAKARTA, KOMPAS.com - Joaquin Phoenix dan Andrew Garfield turut menandatangani komitmen untuk menolak bekerja sama dengan institusi maupun perusahaan film Israel yang dinilai terlibat dalam genosida rakyat Palestina.
Perjanjian tersebut dipublikasikan pada Senin (8/9/2025) oleh organisasi Film Workers for Palestine.
Daftar awal penandatangan berjumlah 1.200 orang, di antaranya sineas Yorgos Lanthimos, Ava DuVernay, Adam McKay, Boots Riley, Joshua Oppenheimer, Mike Leigh.
Selain itu ada aktor Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Riz Ahmed, Tilda Swinton, Javier Bardem, dan Josh O’Connor.
Baca juga: Ditinggalkan Joaquin Phoenix, Film De Noche Lirik Pedro Pascal
Hingga Rabu (10/9/2025), jumlah penandatanganan telah meningkat dengan tambahan nama-nama besar seperti Joaquin Phoenix, Andrew Garfield, Nicola Coughlan, Rooney Mara, Elliot Page, Emma D’Arcy, dan Guy Pearce.
Ada juga Jonathan Glazer, Ebon Moss-Bachrach, Fisher Stevens, Abbi Jacobson, Eric Andre, Elliot Page, dan Payal Kapadia.
Menariknya, Phoenix dan Mara baru-baru ini juga ikut menjadi produser eksekutif film drama Gaza pemenang penghargaan di Venice The Voice of Hind Rajab.
Pasangan selebritis itu menghadiri pemutaran perdana festivalnya sambil mengenakan pin dukungan untuk Palestina.
Baca juga: Joaquin Phoenix Hampir Perankan Joker di Film The Dark Knight
Kini tercatat ada lebih dari 3.900 tokoh dunia film dan televisi, termasuk peraih Oscar, BAFTA, Emmy, hingga Palme d’Or, yang menandatangani janji ini.
Dalam pernyataan sikapnya, Film Workers for Palestine menyebut bentuk keterlibatan termasuk “membenarkan genosida dan apartheid, serta bermitra dengan pemerintah yang melakukannya.”
Festival film seperti Jerusalem Film Festival, Haifa International Film Festival, Docaviv, dan TLVfest termasuk yang diboikot.
Baca juga: Cerita Awal Munculnya Sekuel Joker Ternyata dari Mimpi Joaquin Phoenix
“Inilah momen krisis mendesak, ketika banyak pemerintah justru mendukung pertumpahan darah di Gaza. Kita harus melakukan segala yang bisa untuk mengakhiri keterlibatan dalam horor yang tiada henti itu,” bunyi pernyataan tersebut.
Pertanyaan ini disebut terinspirasi oleh gerakan Filmmakers United Against Apartheid yang pada 1987 dipimpin Jonathan Demme dan Martin Scorsese.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini