INDRAMAYU, KOMPAS.com - Warga Indramayu digegerkan dengan dugaan kasus pencabulan terhadap dua anak di bawah umur yang dilakukan seorang kakek-kakek.
Kedua korban merupakan kakak beradik sekaligus tetangga pelaku. Usia mereka masing-masing tujuh tahun dan satu setengah tahun.
Kasus ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Camat Lohbener, Mardono, mengatakan pelaku telah diamankan oleh polisi.
“Jadi langsung setelah pak Bupati ekspos soal kasus itu langsung dijemput pelakunya diserahkan ke polisi,” ujar Mardono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
Selain penanganan hukum, pemerintah daerah juga memberikan pendampingan psikologis bagi kedua korban yang mengalami trauma.
Baca juga: Mengadu ke Lucky Hakim, Orangtua Dua Anak di Indramayu Minta Keadilan Kasus Pelecehan
“Keduanya mengalami trauma, sering murung, dan ketakutan setiap bertemu banyak orang. Kami langsung bergerak, malah pak Bupati langsung turun tangan, termasuk mengklarifikasi video yang viral yang menyudutkan pemerintah desa, padahal pemerintah desa awalnya tidak tahu apa-apa,” ucap Mardono.
Ia berharap penangkapan pelaku bisa memberi efek jera sekaligus menjadi pembelajaran agar kasus serupa tidak terulang.
“Kepada semua pihak, mari bersama memberikan perlindungan kepada anak-anak dari aksi bejat para pelaku pencabulan,” tambahnya.
Penangkapan pelaku juga dibenarkan Kanit PPA Satreskrim Polres Indramayu, Ipda Ragil Zaini Firdaus.
“Betul sudah diamankan diantar Polsek dan sudah kami proses,” kata Ragil.
Mengadu ke Lucky Hakim
Sebelumnya, orangtua dua anak kakak beradik berusia tujuh tahun dan satu setengah tahun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meminta keadilan setelah keduanya diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang tetangga lanjut usia.
“Usia mereka 7 tahun dan satu lagi 1,5 tahun mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh jadi ada dugaan tindak pidana pencabulan,” ujar Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Sabtu (13/9/2025).
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Indramayu. Selain itu, orangtua korban juga mengadu kepada Bupati Lucky Hakim agar pemerintah turut memberi perhatian.
Lucky memastikan Pemkab melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) mendampingi keluarga korban.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini